Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PDIP dan Jokowi Takut Kalah Membohongi Rakyat Indonesia

31 Juli 2018   23:17 Diperbarui: 31 Juli 2018   23:38 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jiwa takut kalah telah tersemat di diri PDIP dan Jokowi. Ketakutan kekalahan Pilpres 2004 membuat PDIP memimpin sekutunya mencegah terjadi. Padahal sang sekutu tidak sadar seperti kerbau dicolok di hidung dikibuli PDIP untuk mengikuti hasrat PDIP yang berstrategi lihai supaya tidak kalah.

Selain mengibuli sekutunya, PDIP juga telah membohongi rakyat Indonsia. Hal apa sih yang membuat PDIP membohongi rakyat Indonesia dan sekutu PDIP secara sangat halus merasa tidak didustai PDIP padahal kena tipu?

Hasil pemilu 2014 digunakan untuk Pilpres 2019. Lucu, aneh, menggelikan, dan bikin muntah, belum pernah didengar di negara manapun di seluruh dunia, hasil pemilu yang kemaren dipakai sebagai treshold untuk memilih presiden atau perdana menteri yang akan datang. Yakin deh, cuma negara Indonesia. Negara teraneh di dunia. Dan ini gara-gara PDIP yang memimpin sekutunya untuk menetapkan konstitusi aneh tersebut.

Konstitusi aneh hasil PDIP sekutunya tersebut telah membohongi seluruh rakyat Indonesia. Karena saat mereka mencoblos tahun 2014 tidak ada pengumuman secara konstitusi bahwa pilihan rakyta 2014 digunakan untuk pilih presiden 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun