Mohon tunggu...
Sugeng Priyanto
Sugeng Priyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Damai Itu Indah

Kerja keras dan doa yang penuh harap, menjadi manusia yang bermanfaat, berusaha untuk selalu bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pelangi dan Kupu-kupu

2 September 2019   20:29 Diperbarui: 2 September 2019   20:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.indiamart.com

Rintik hujan membasahi daun nan hijau, disana ada calon ulat yang menunggu. Sementara mentari masih enggan menampakkan diri. Bersembunyi seakan memberi waktu hujan untuk menyirami bumi. Dan memberi kehidupan makhluk Tuhan untuk berevolusi.

Daun terlihat kembali hijau, bunga-bungapun mekar berseri. Sang ulat mendapatkan kebutuhannya kembali sebagai persiapan dalam bertapa.

Berdiam diri, menahan semua rasa...marah, lapar, haus dan ambisi  tak berujung.

https://www.indiamart.com
https://www.indiamart.com
Bergelantung menahan diri, dalam ruang...  berpuasa demi menjadi pribadi yang lebih mumpuni.

Masa pun berlalu, hujan mulai berhenti memunculkan pelangi dengan bantuan sang mentari....terciptalah keindahan alam sang ilahi

https://www.indiamart.com
https://www.indiamart.com
Sang ulatpun melewati masa nya, dan terlahir dalam bentuk yang sempurna dan indah, terbang hinggap pada putik sari.

Selalu menjaga keindahan, menyerap sari bunga nan bersih dan suci.

Pelangi dan kupu-kupu adalah keindahan ciptaan Tuhan yang dapat kita teladani.

Bandung, 2 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun