Mohon tunggu...
Agistia Zalfa
Agistia Zalfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Jurusan Manajemen, Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM TABEBUYA Mengenalkan Bahasa Inggris dan Arab pada Murid TPQ Al-Ikhlas Dusun Pandem

2 Februari 2022   09:38 Diperbarui: 2 Februari 2022   09:41 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa asing yang wajib dipelajari diberbagai tingkat pendidikan, selain bahasa inggris kini beberapa sekolah berbasis islam juga menerapkan pembelajaran bahasa arab. Seiring berjalannya waktu, sebagai negara yang memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia, baik sekolah dan asrama berbasis islam mulai meningkat dan penggunaan bahasa arab sebagai mata pelajaran juga semakin berkembang pesat. Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita memahami bahasa kitab suci agama yang kita anut, bukan hanya sekedar pandai membaca tulisan arab namun juga memahami artinya akan memudahkan kita dalam memahami isi dalam Al Qur'an.

Pembelajaran bahasa akan lebih mudah dilakukan sejak usia dini yakni sebelum menginjak usia 10 tahun, saat masa - masa itu otak anak tengah berkembang dengan optimal sehingga penyerapan materi akan lebih mudah. Pemilihan metode yang tepat juga sangat penting, karena tiap anak memiliki kemampuan yang berbeda, selain itu kondisi lingkungan belajar juga menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan agar anak dapat belajar dengan nyaman dan meningkatkan motivasi anak untuk belajar.

Berlokasi di TPQ Al-Ikhlas Dusun Pendem, KKM Tabebuya mengajak anak - anak sekitar untuk belajar bersama. Di sela waktu kami memanfaatkan untuk mengenalkan bahasa asing, ada dua bahasa asing yang kami ajarkan yakni bahasa inggris dan bahasa arab. TPQ Al-Ikhlas sendiri memiliki murid berkisar 20 hingga 30 anak yang terdiri dari anak usia 4 sampai 12 tahun, oleh karena itu kami menggunakan metode pembelajaran lagu dan permainan agar memudahkan peserta didik menangkap materi serta meningkatkan suasana belajar lebih menyenangkan.

Selama melakukan pembelajaran kami tidak hanya menjelaskan mengenai materi yang mereka pelajari saja, tapi juga memberikan sekilas materi bahasa inggris dan tips & tricks pada anak - anak melalui permainan edukasi dan juga sewaktu mendampingi murid TPQ Al-Ikhlas mengaji, kami juga memberikan materi bahasa arab dan ilmu tajwid setelah mereka mengaji sambil menunggu waktunya pulang.

Materi yang kami sampaikan merupakan materi dasar bahasa inggris dan bahasa arab, seperti macam - macam warna, nama - nama hari, angka, dan hewan yang kami kemas dengan lagu agar memudahkan peserta didik menghafal kosakata yang kami berikan. Setelah memberikan materi, kami akan mengadakan permainan yang masih berhubungan dengan materi yang diajarkan, seperti permainan tebak - tebakan, atau permainan estafet yang akan meningkatkan suasana belajar lebih menyenangkan dan tidak membuat peserta didik merasa bosan.

Gambar di atas adalah bagaimana kami memberikan materi bahasa asing kepada anak - anak dengan menggunakan metode lagu dan permainan. Setelah menuliskan kosakata di papan tulis, kami akan mengajarkan kosakata tersebut dengan lagu.

Dokpri
Dokpri

Setelah dirasa peserta didik mulai menghafal materi yang kami berikan, selanjutkan kami akan mengulas kembali materi tersebut dengan melakukan permainan yang menyenangkan untuk menghidupkan suasana agar peserta didik tidak merasa bosan dan antusias untuk belajar.

Penggunaan metode lagu dan permainan merupakan salah satu metode yang efektif untuk diterapkan pada peserta didik di tingkat sekolah dasar, metode ini akan memudahkan peserta didik untuk menghafal kosakata baru dengan melakukan hal yang menyenangkan, serta metode ini juga dirasa mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan mengurangi  rasa bosan mereka setelah seharian belajar disekolah. Dengan metode ini peserta didik dapat memanfaatkan waktu mereka untuk bermain sekaligus belajar bahasa asing tanpa memberikan tekanan pada mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun