Mohon tunggu...
Mokhamad Iqbal Nawawi
Mokhamad Iqbal Nawawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kepribadian saya melakukan kegiatan yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan IAI Satker Semeru untuk Analisa Eksterior Huntara di Relokasi APG Semeru yang Didirikan oleh Ngo Mba Markaz As-Sunnah

30 September 2022   15:53 Diperbarui: 12 Desember 2022   08:18 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 4 September 2022 Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan kegiatan KKN di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Program ini termasuk dalam Program MBKM Proyek Kemanusiaan oleh Satker IAI Jawa Timur dan IAI Wilayah Malang dengan memberikan pendampingan teknis di lokasi pembangunan Huntara yang berada di Relokasi APG Semeru.

Program MBKM Proyek Kemanuasiaan berjalan atas persetujuan oleh Ibu Dr. Andarita Rolalisasi, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).  Program ini terlaksana dengan lancar atas kerjasama antara IAI Jawa Timur dan IAI Wilayah Malang dengan para peserta MBKM. Dengan Terlaksananya Program ini diharap dapat membantu para korban bencana alam APG Semeru.

Dampak Erupsi Gunung Semeru Pada 4 Desember 2021 lalu mengakibatkan warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Desa Supiturang serta Desa Curahkobokan, Kecamatan Pronojiwo kehilangan rumah, harta serta benda mereka. Sebagai langkah mitigasi bencana,

berbagai upaya pemerintah Kabupaten Lumajang telah dikerahkan dalam merencanakan skema untuk hunian tinggal para korban yang berupa Hunian Sementara (Huntara). Huntara ini memiliki fasilitas lengkap, diantaranya yakni 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan ruang serbaguna.

Setiap bangunan Huntara memiliki luas  4,8 x 6 m2. Ruang tersebut dirasa sudah cukup baik untuk menfasilitasi bagi para korban terdampak dalam mengakomodasi aktivitas keluarga terutama mengatur program ruang sesuai kebutuhan masyarakat yang terdampak

Lokasi Relokasi terletak di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro dengan luas 81,55 Ha untuk rencana pembangunan 2041 unit Hunian Sementara dan Hunian tetap. Pengawasan Relokasi yang didampingi oleh pihak DPKP Lumajang dan IAI Jawa Timur.

Gambar 1. Peta lokasi relokasi APG semeruDesa Sumbermujur, Kec. Candipuro
Gambar 1. Peta lokasi relokasi APG semeruDesa Sumbermujur, Kec. Candipuro
Sumber: Peraturan Bupati LumajangNomor 1 Tahun 2022
Sumber: Peraturan Bupati LumajangNomor 1 Tahun 2022
Pengawasan yang dilakukan yaitu pencocokan Spesifikasi gambar denah Huntara. Spesifikasi Gambar Huntara kemudian digambar ulang dengan tujuan memberi data laporan (as-built) kekurangan maupun kelebihan huntara kepada pihak DPKP lumajang melalui TFL. Pencocokan meliputi blok (J5) daerah tengah dari Non -- Governmental Organization (NGO) MBA MARKAZ AS -- SUNNAH.

Gambar 3. Detail Siteplan Blok J5 dari NGO MBA MARKAZ AS - SUNNAH
Gambar 3. Detail Siteplan Blok J5 dari NGO MBA MARKAZ AS - SUNNAH
    Gambar 4. Layout Plan MBA MARKAZ AS - SUNNAH
    Gambar 4. Layout Plan MBA MARKAZ AS - SUNNAH
Struktur huntara terdiri dari bagian dinding, lantai dan atap. Pondasi diletakan di atas tanah yang telah padat atau keras. Pemilihan pondasi Umpak dirasa cukup kuat sehingga mempunyai kualitas yang baik. Sedangkan penutup lantai menggunakan plester acian

Sumber: Proposal Huntara oleh Satker Semeru IAI
Sumber: Proposal Huntara oleh Satker Semeru IAI

1. Pondasi Umpak

Pemilihan pondasi menggunakan pondasi umpak, Pondasi umpak adalah pondasi yang terbuat dari beton atau batuan alami dan memiliki bentuk prisma. Pondasi ini dipasang terpancung ke dalam tanah dengan ukuran 30x30x20cm. Ukuran tinggi dan penampang menyesuaikan dengan estimasi berat bangunan. Untuk mengakomodir beban bangunan yang lebih berat, pondasi ini umumnya akan menggunakan penampang yang berukuran lebih besar dan terpasang lebih dalam. Beberapa keunggulan dan kekurangan Pondasi Umpak:

  • Pondasi umpak adalah salah satu jenis pondasi yang memiliki kemampuan untuk meredam goyangan dari gempa bumi.
  • Karena memiliki struktur yang sederhana, membuat pondasi ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dibuat. Selain hemat waktu, biaya yang dikeluarkan juga relatif lebih sedikit.
  • Untuk kekurangannya sendiri pondasi ini kurang kuat untuk beban berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun