Dimensi-dimensi tersebut kemudian digunakan dalam menentukan jenis-jenis kriteria penilaian kinerja. Adapun jenis-jenis kriteria tersebut yaitu People-based criteria, Product-based criteria, dan Behavior-based criteria.
1). People-based criteria
Dibuat dan didasarkan pada dimensi kegunaan fungsional sehingga kriteria ini banyak digunakan untuk seleksi dan juga untuk menentukan kompensasi. Kriteria ini dibuat berdasarkan pada kemampuan pribadi pegawai seperti keterampilan, pengalaman, dan kemampuan intelektual pegawai
2). Product-based criteria
Kriteria ini dibuat berdasarkan tujuan atau target yang hendak dicapai.
3). Behavior-based criteria
Memiliki banyak aspek didalamnya, bisa dari segi etika, normatif, atau hukum. Pembuatan kriteria ini didasarkan pada sikap atau perilaku yang diharapkan sesuai dengan aspek tersebut.
- Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan membuat sistem penilaian yang terukur dan relevan. Nah, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan sistem penilaian rating. Tentu hal ini akan memberikan kemudahan dalam mengukur kinerja karyawan terhadap standar yang telah ditetapkan perusahan.
Metode Penilaian Kinerja
Para manajer dapat memilih beberapa metode dalam penilaian. Jenis metode penilaian tentu akan bergantung pada tujuannya untuk apa dan bagaimana. Berikut beberapa metode penilaian kinerja :
- Metode Penilaian Umpan Balik 360-Derajat
Metode ini adalah metode penilaian kinerja yang melibatkan evaluasi dari banyak pihak dalam perusahaan, begitu pula dari pihak-pihak eksternal perusahaan. Pada metode ini, orang-orang di sekitar karyawan yang dinilai dapat turut serta dalam memberikan penilaian seperti atasan, anggota tim, manajer senior, dan pelanggan internal atau eksternal.