Mohon tunggu...
Nurianti
Nurianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Coba dan terus mencoba Jika lelah, istrahatlah kemudian bangkit kembali keep spirit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ragam Jenis Gaya Kepemimpinan Sebagai Pilihan Dalam Memimpin Organisasi

24 November 2021   13:48 Diperbarui: 30 November 2021   08:20 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber Gambar: http://shiftindonesia.com/wp-content/uploads/2019/07/Leadership-1.jpg

Dapatkah kita bayangkan apabila negara ini tidak memiliki presiden? Provinsi tidak memiliki gubernur, kabupaten/kota tidak memiliki Bupati, Desa tidak memiliki kepada desa, sebuah perusahaan tidak memiliki pemimpin, dan dalam satu rumah tidak memiliki kepala rumah tangga,  apa yang akan terjadi? Dapatkah kita bisa hidup dengan sejahtera? dapatkah hidup kita akan berjalan sesuai arah? dan apakah hidup kita akan baik-baik saja? Tentu tidak. Mengapa? karena Keberadaan pemimpin dalam sebuah lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun, merawat, dan terus memotivasi para rakyatnya, masyarakat, karyawan, keluarga, dan lain-lain, serta mengelola sumber daya baik Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam sebagaimana yang dijelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 30 bahwa "Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi". Sebagai seorang khalifah (pemimpin), manusia tidak hanya berkewajiban untuk beribadah tetapi juga sebagai pengelola dan penjaga kemakmuran di bumi agar bermanfaat bagi semua makhluk.

Apa sajakah Peranan seorang Pemimpin dalam Organisasi?

Pemimpin dalam berbagai situasi di Lingkungan kerja memiliki tiga peranan penting yakni:

  • Memastikan bahwa misi dan pekerjaan yang ada dalam organisasi telah dibuat secara jelas
  • Memastikan bahwa seluruh Tim dalam organisasi telah/mampu mencapai misi dan pekerjaan
  • Memastikan bahwa Tim merasa puas dan bahagia ketika misi pekerjaan telah dicapai

Dalam memimpin, para pemimpin haruslah memiliki bekal yang mumpuni. Salah satunya adalah gaya kepemimpinan. Judge (2009) menyatakan "leadership as the ability to influence a group toward  the achievement of a vision or set of goals". Dari pernyataan Judge tersebut, ada dua kata yang perlu digarisbawahi yakni ability dan influence. Di mana, seorang pemimpin adalah orang yang memiliki kemampuan berbeda dari yang lain, mereka kuat, gigih, mengetahui segala sesuatu, dan memiliki kekuasaan sebagai sumber utamanya untuk menjalankan organisasi. Dan Pemimpin adalah orang yang sangat memberi pengaruh pada seluruh pihak dan pemimpin haruslah mampu mempengaruhi orang lain sebagai bekal untuk menjalankan kepemimpinan yang efektif. 

Kepemimpinan dalam organisasi ibaratlah jantung, apabila jantung berhenti berdetak artinya manusia telah meninggal. Dan begitu pula dengan organisasi, apabila kepemimpinannya tidak berjalan dengan baik maka seluruh manajerial dalam organisasi tidak akan mampu berjalan menggapai tujuan.

Dapat disederhanakan bahwa Kepemimpinan adalah gaya, gaya seorang pemimpin dalam mempengaruhi atau mengarahkan para karyawannya agar melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan sehingga dapat mencapai kinerja dan tujuan.

Adapun contoh kepemimpinan yang membawa dampak buruk bagi orang lain dapat kita lihat salah satunya dalam lingkungan keluarga.

       Jadi, ada satu keluarga yang beranggotakan 5 orang (3 orang anak, ibu, dan bapak). Karena merasa bahwa beliau adalah pemimpin yang harus didengarkan dan diikuti, membuat bapak tersebut bertindak semaunya. Apa pun yang beliau katakan harus dituruti dan diikuti. Setiap kali anak atau istrinya melakukan kesalahan, bukannya memberitahu dengan kata-kata dan tindakan yang baik akan tetapi sebaliknya dimarahi, dipermalukan, dan tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan fisik.

Apa yang diperoleh dari tindakannya itu? sama sekali tidak ada, bagaimana beliau memimpin keluarganya menanamkan rasa dendam di hati anak-anaknya terutama anak pertamanya. Dia menjadi anak yang keras, pembangkang, dan sering melawan. Bagaimana kepribadian anak-anaknya sekarang merupakan cerminan dari bapaknya yang dahulu.

lalu bagaimana dengan lingkungan kerja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun