Tingkatan ketiga: berkaitan dengan interaksi yang baik antara satu sama lain dalam lingkungan kerja yang sama. Saling mencintai dan menjadi satu kesatuan.
Tingkatan keempat: berkaitan dengan jaminan rasa aman bagi seluruh elemen di dalamnya, tidak hanya tentang fisik, tetapi juga mental, psikis, dan intelektual.
Tingkatan kelima : berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti makan, minum, istirahat, Â dan tempat kerja/tinggal.
Dalam teori di atas dapat kita memahaminya sebagai bentuk timbal balik antara dua belah pihak atau lebih. Ketika kebutuhan-kebutuhan itu terpenuhi maka akan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk bekerja lebih baik dan lebih produktif dalam mencapai tujuan organisasi.
Motivasi dan produktivitas? Apa Hubungannya?
Dari penjelasan yang telah dipaparkan di atas, maka secara sederhananya motivasi dapat kita artikan sebagai suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berusaha keras dalam mencapai hasil-hasil tertentu. Dan berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Nimran (2005:47), bahwa hasil-hal yang dimaksudkan ialah  produktivitas dan kehadiran atau perilaku kerja kreatifnya.
Dalam hal ini, teringat seorang mahasiswa  yang bernama Jerome Polin. Mahasiswa yang menempuh pendidikan S-1 di Waseda University Jepang . Dia memiliki motivasi yang sangat tinggi, setiap harinya dia mengisi waktu dengan belajar, bekerja (membuat konten), mengisi webinar, dan lain-lain. Bahkan waktu tidurnya saja hanya beberapa jam setiap harinya. Menurutnya Waktu adalah uang sehingga harus diisi dengan hal-hal yang produktif. Oleh karena itu, dia sering kali mencapai prestasi-prestasi yang gemilang.
Dari cerita singkat tersebut, kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa motivasi dan produktivitas merupakan 2 hal yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Ketika seseorang memiliki tujuan yang ingin dicapai, maka akan menumbuhkan sebuah keinginan atau dorongan untuk bekerja lebih produktif demi tercapainya goals.
Terlepas dari itu, sering kali kita menemukan atau bahkan kita sendiri yang mengalaminya, saat hendak melakukan suatu pekerjaan tiba-tiba langkah kita terhenti, motivasi bekerja menurun, sehingga berakibat pada  seluruh aktivitas yang hendak ingin dilakukan seakan akan tidak ada gunanya lagi.
Faktor apakah yang menyebabkan hal itu terjadi?
Ada beberapa faktor yang memicu turunnya motivasi kerja seseorang, beberapa di antaranya adalah:
Kondisi kerja          Â
