Mohon tunggu...
Nurianti
Nurianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Coba dan terus mencoba Jika lelah, istrahatlah kemudian bangkit kembali keep spirit

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Tingkat Produktivitas

3 Oktober 2021   14:03 Diperbarui: 3 Oktober 2021   19:07 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.simulasikredit.com/wp-content/uploads/2018/07/640px-MaslowsHierarchyOfNeeds.svg_-300x212.png

Apakah  bumi disiang hari akan terang jika tidak ada tenaga surya yang meneranginya? Apakah lampu bisa menyala jika tidak ada tenaga listrik?

Dan apakah seseorang bisa bekerja tanpa ada yang menggerakkannya? Sudah tentu tidak bisa. Karena segala yang bergerak itu terjadi karena adanya kekuatan atau tenaga yang menopangnya. Apakah  itu?  itulah Motivasi. Sebuah kata yang sudah tidak asing lagi terdengar dan bahkan setiap orang membutuhkannya. Ibaratnya adalah kekuatan, tenaga, ataupun pembangkit.

Sebagian besar orang menganggap, bahwa motivasi adalah sesuatu yang biasa dan sangat mudah dipahami. Bahkan menyamakan antara semangat dengan motivasi. Padahal kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Dimana, semangat kerja adalah sebuah perasaan senang sedangkan motivasi kerja adalah sebuah dorongan yang dapat melahirkan suatu kegairahan kerja.

Dan tidak banyak yang tahu bahwa dalam beberapa matakuliah diberbagai jurusan/program studi telah banyak memasukkan materi-materi yang berkaitan dengan motivasi terutama motivasi kerja.

Berbicara tentang motivasi kerja, kita dapat mengetahui bahwa terdapat dua bentuk motivasi yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Dimana, motivasi intrinsik itu berasal dari dalam diri seseorang. Jadi yang mendorong seseorang untuk semangat melaksanakan tugasnya adalah dirinya sendiri tanpa ada pengaruh dari orang lain dan dalam bentuk apapun. Sedangkan motivasi ekstrinsik itu berasal dari luar diri individu yang artinya sebuah dorongan untuk semangat bekerja, itu datang dari orang lain (diluar diri sendiri) dan dalam bentuk materi maupun non-materi.

Ada satu teori yang menjelaskan tentang bentuk motivasi ekstrinsik. Teori tersebut adalah teori dari Abraham Maslow yang identik dengan piramidanya.

Sumber gambar: https://www.simulasikredit.com/wp-content/uploads/2018/07/640px-MaslowsHierarchyOfNeeds.svg_-300x212.png
Sumber gambar: https://www.simulasikredit.com/wp-content/uploads/2018/07/640px-MaslowsHierarchyOfNeeds.svg_-300x212.png

Piramida di atas memiliki 5 tingkatan yang mana

Tingkatan pertama: berkaitan dengan pengembangan diri seperti memberi pelatihan kepada individu atau kelompok untuk meningkatkan potensi yang dimiliki.

Tingkatan kedua : berkaitan dengan reward. Misalnya ketika seorang individu memiliki kinerja dan prestasi yang baik, maka untuk mengapresiasinya dapat diberikan reward berupa pujian atau pun kenaikan jabatan, gaji, upah, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun