Karena, budaya organisasi merupakan ciri khas yang menjadi pembeda antara organisasi yang satu dengan lainnya. Dari ciri khas tersebut secara tidak langsung akan berdampak positif pada diri individu ataupun sekelompok orang yang ada di dalamnya. Contoh, orang yang dulunya berperilaku nakal, berpakaian tidak rapi celana robek, berkata yang kasar, senonoh, dan lain-lain, ketika sudah tergabung disuatu organisasi yang budaya nya bernuansa islami maka akan mengubah karakter dari orang tersebut menjadi orang yang lebih rapi, santun, dan berkata yang penuh faedah. Mengapa demikian? karena  perilaku seseorang akan mengikuti lingkungan dimana dia berada.  Misalnya lagi, sebelumnya kita nggak tau nih cara berbisnis tapi setelah bergabung dalam keanggotaan KOPMA (koperasi mahasiswa) atau organisasi bisnis lainnya, maka kita akan dilatih dan dibina menjadi seorang entrepreneur.
     Selain alasan di atas, faktor lain yang menyebabkan adanya pengaruh positif budaya organisasi terhadap kinerja seseorang ialah karena adanya keselarasan dengan  fungsinya. Berikut adalah fungsi dari budaya organsasi yang dapat memperkuat pemahaman kita pada pengaruh positifnya atas orang dengan kepribadian introvert:
Memberikan makna, menstabilkan suasana, dan memberikan kenyamanan
Melalui Budaya organisasi seseorang akan diajak untuk belajar bagaimana memaknai segala hal tidak hanya dari satu sisi tetapi dari sisi yang lain juga. Sehingga ketika dihadapkan pada suatu persoalan dalam keadaan genting sekalipun dia akan mampu menenangkan dan mencairkan suasana yang kemudian kenyamanan akan diperoleh baik dalam berpikir maupun dalam bertindak. Dari proses tersebut  akan dapat menghasilkan suatu perspektif yang jauh lebih luas.
Membentuk pedoman berpikir dan bertindak
Sebuah organisasi pasti memiliki visi dan misi untuk mencapai tujuannya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, setiap anggota dalam organisasi tersebut dituntut untuk bertindak sesuai dengan aturan atau pedoman yang berlaku. Boleh merujuk pada aturan lain (yang positif) tetapi harus mengutamakan aturan yang berlaku di dalamnya. Artinya, budaya yang berlaku dalam suatu organisasi akan memberikan semangat yang lebih pada seseorang/kelompok untuk berkembang ke arah yang lebih baik.
Mengubah nilai-nilai dan perilaku anggota secara keseluruhanÂ
Terkadang budaya organisasi itu bersifat fleksibel, dapat berubah-ubah. Tetapi masih dalam tujuan dan pedoman yang sama sesuai dengan nilai-nilai luhurnya. Perubahan dan pengembangan tersebut bertujuan untuk mengubah karakter atau perilaku dari individu ataupun kelompok ke arah yang lebih luas mengikuti perkembangan zaman.
Salah satu nilai atau indikator yang ingin dicapai oleh budaya organisasi adalah integritas seseorang baik dalam berpikir, berkata dan berperilaku, serta pandai dalam beretika. Â Nilai-nilai inilah yang menjadi dasar seseorang dalam suatu organisasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan meningkatkan kapasitas yang dimilikinya.
    Jadi gimana? masih mau berdiam diri, membatasi kemampuan hanya pada satu hal yang sama setiap harinya? dan masih ragu untuk keluar dari zona kamu yang sekarang?
Â
Â