Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Kesunyian Makam

20 Agustus 2019   13:58 Diperbarui: 20 Agustus 2019   14:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
backpackerjakarta.com

Ayunan langkah senyap melewati berderet nisan

Kabut senja menambah kesan sunyi berdebu

Tidak ada lagi semarak kehidupan

Hanya lidah terbelit kelu

Masih kudengar teriak lantang kalian

Mengobarkan semangat atau justru penanda akhir kehidupan  

Mundur bukanlah pilihan, sekadar pamit mengenakan sarung  

Tak pernah terpikir, ada secangkir kopi yang menanti kepulangan

Sepotong sunyi tertinggal di makam ini

Satu sama lain tampak tak berbeda

Walau di sana ada militer dan sipil Belanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun