Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menjadikan Cashback ala Milenial untuk Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

1 Agustus 2019   07:07 Diperbarui: 1 Agustus 2019   07:23 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sistem pembayaran digital yang tren di kalangan generasi milenial. | Sumber Foto: www.nttdata.com

 

Pemerintahan Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo memiliki pola yang unik, karena mengusung 2 isu sekaligus. Pertama adalah infrastruktur dan kedua milenial.

Infrastruktur digenjot karena menjadi sarana kemajuan. Tanpa kita sadari, infrastruktur ini dibuat berdarah-darah demi pelaku kemajuan itu sendiri, yang tidak lain adalah kaum milenial Indonesia.

 Itulah mengapa, Jokowi dengan gayanya ingin merangkul kaum milenial untuk mau digerakkan maju seiring dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Karena merekalah yang nantinya menjadi aktor kemajuan bangsa.

Hal ini tidak lepas dari riset yang dilakukan IDN Research Institute bersama Alvara Research Center. Mereka mengungkap bahwa saat ini ada 63 juta kaum milenial dari sekitar 265 juta total penduduk Indonesia dengan usia 20 - 35 tahun. 

Jumlah yang cukup signifikan untuk mengubah atau menentukan masa depan Indonesia. Generasi milenial ini dibagi dua, Junior Milenial dan Senior Milenial. Junior Milenial adalah mereka yang lahir pada 1991-1998 dan Senior Milenial antara tahun 1983-1990.

Krisis Mulai dari Hal Kecil

Ada banyak sisi menarik dari perilaku milenial, khususnya dalam bidang ekonomi. IDN Research Institute mengungkap bahwa hanya 10,7% dari pendapatan yang ditabung oleh milenial. Sedangkan 51,1% pendapatan habis untuk kebutuhan bulanan, kebutuhan hiburan (8,0%), dan hanya 2% berinvestasi.

Hasil senada didapatkan dari survei bertema "The Future of Money" oleh Luno dan Dalia Research tahun 2019. Mereka merilis sekitar 69% dari generasi milenial Indonesia tidak memiliki strategi investasi.

Survei Indonesia Millenial Report 2019 yang dirilis IDN Research Institute bersama Alvara Research Center (Dok: IDN)
Survei Indonesia Millenial Report 2019 yang dirilis IDN Research Institute bersama Alvara Research Center (Dok: IDN)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun