Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inikah Pernyataan yang Membuat Gubernur Anies "Dipecat" Jokowi?

1 November 2017   16:06 Diperbarui: 3 November 2017   23:58 7611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sektor energi juga sama. Jokowi minta supaya ada kebijakan BBM Satu Harga di seluruh Indonesia. Supaya warga negara Indonesia di wilayah Timur tidak terasing. Mereka juga bisa menikmati harga BBM yang sama murahnya dengan warga negara lainnya yang tinggal di Indonesia bagian barat.

Intinya, Jokowi ingin orang yang ada di sekitarnya bisa bekerja cepat, punya langkah solusional, tidak terbelenggu oleh aturan administrasi yang menghambat kerja, dan tidak bertele-tele. Dalam satu kesempatan mengomentari kinerja Menteri Susi Pudjiastuti, ia mengatakan "Ya, saya memang butuh orang 'gila' untuk melakukan terobosan."

Saya kira, kalimat Jokowi telah menjadi kristalisasi semangat kerja yang dimilikinya dan wajib diikuti oleh semua orang di sekitarnya, terkhusus para anggota kabinetnya. Tujuannya jelas, supaya target-target pembangunan dengan 3 prioritas di atas dapat tercapai. Bagaimana kalau tidak bisa mengikuti? Dugaan saya, mereka akan dicopot dan diganti dengan orang lain yang kiranya bisa mengikuti ritme kerja Jokowi.

Dari sekian menteri yang dicopot Jokowi, ada nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Pertanyaan yang ramai mengemuka "Kok Anies yang orang dekat Jokowi bisa diganti?" yang juga membuat saya bertanya-tanya. Ada banyak spekulasi mengemuka. Ramai lagi saat Anies maju di Pemilukada DKI Jakarta. Tetapi tetap saja spekulasi.

Namun pernyataan Anies pagi ini membuat saya berpikir, ada dugaan ia diganti Jokowi karena tidak bisa mengikuti kerja Jokowi yang menuntut kecepatan, terobosan, inovatif, dan berorientasi pada pemecahan persoalan bukan berkutat pada hambatan dan kajian-kajian.

Kembali ke pernyataan Anies pagi ini. Senyatanya, ia sudah diwarisi 10 proyek infrastuktur yang sedang berjalan. Untuk memulainya saja, saya yakin itu sebuah perjuangan. Sudah saya singgung di atas, puluhan tahun Indonesia dan Jakarta pada khususnya dibelenggu oleh kajian dan wacana. Kita tidak bisa maju kalau cuman berwacana. Seharusnya Anies tinggal menyelesaikan dan mencari solusi bagaiman kemacetan bisa diminimalisir.

Lebih dari itu, mbokya mulai kerja, kerja, kerja. Jakarta sudah masuk musim hujan. Ayo mulai kerja bagaimana mengantisipasi musim hujan biar Jakarta tidak "tenggelam". Ayo diterapkan bagaimana menata penduduk di badan sungai tanpa menggusur tetapi juga tidak membuat Jakarta kebanjiran di saat musim hujan. Ayo terapkan solusi mengatasi PKL Tanah Abang yang katanya sudah punya cara jitu. Ayo tunjukkan solusi berkelanjutan dari dampak penutupan Alexis. Dan masih banyak PR lain yang menuntut kerja, kerja dan kerja.

Semangat kerja ya Pak Gubernur Anies Baswedan.

*Opini ini juga dimuat di blog pribadi saya di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun