Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Makan Marshmallow, Menikmati Sensasi Berciuman!

4 Januari 2012   07:52 Diperbarui: 4 Maret 2020   18:59 7943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_153194" align="aligncenter" width="737" caption="Inilah marshmallow yang bila dimakan dengan kopi atau coklat mampu menimbulkan sensasi berciuman..hheeemmm.."][/caption]

Panasnya Jakarta beringsut redam oleh jumantara Bandung yang merasuk tulang. Apalagi kedatangan kami di Cimahi, Lembang, Bandung disambut dengan rerintik hujan. Bekal jaket pun tidak mampu mengadaptasi tubuh yang terbiasa dengan aroma polusi Ibu Kota. 

Sang tuan rumah, yang kami panggil om dan tante, sadar bahwa kami butuh kehangatan. Wajah sayu juga memberi tanda lain, minta perut segera diisi. Tidak lama kemudian, om membawa makanan yang ia produksi sendiri. “Ini yang namanya marshmallow. Kalau udara seperti ini, enaknya dimakan dengan mencelupkannya ke espresso (kopi pekat dengan tingkat konsentrasi dan rasa yang kuat),” katanya.

Sebagai penggemar kopi, timbul rasa penasaran, “Espresso dan marshmallow? Pasti menciptakan sensasi tersendiri!” saya bergumam dalam hati.  

 Tangan kanan memegang marshmallow dan sebelah kiri ada secangkir espresso. Sebentar lagi, saya akan mengalami pengalaman pertama makan marshmallow. Sejenak marshmallow saya bakar, kemudian dicelupkan ke dalam espresso, kemudian ditempelkan ke bibir dan lidah. Di tahan sebentar...kemudian timbulah sensasi yang dijanjikan. Rasa manis bagian luar marshmallow mengalami karamelisasi karena dibakar, sedangkan bagian dalamnya meleleh lembut atau sering disebut smores berpadu kopi. Hidung pun dimanjakan dengan aroma espresso yang mampu merangsang otak. Sebuah paduan sempurna antara rasa karamel dan aroma espresso. 

 Sebenarnya ada banyak cara makan marshmallow. Selain dengan kopi, makanan ini juga harmonis kala dipadu dengan minuman susu coklat, cappucino maupun sebagai celupan coklat fondue. Ada kalanya, marshmallow digunakan sebagai topping kue brownies, cookies, maupun hiasan cake. Namun tentunya, enak juga jika dimakan begitu saja. Inilah yang membuat, marshmallow tidak hanya disukai oleh anak-anak tapi juga orang dewasa. Bagi anak-anak, bentuk marshmallow yang lucu dan beragam semakin memberi daya tarik.

[caption id="attachment_153196" align="aligncenter" width="737" caption="Saya sedang makan marshmallow dengan dipadu espresso. Harmonisasi memikat antara karamel yang melted bercampur aroma espresso yang merangsang kinerja otak, hheee...Anda tertarik? ;)"]

13256637011244717917
13256637011244717917
[/caption] Sejarah Marshmallow 

Marshmallow atau manisan kenyal adalah makanan ringan bertekstur seperti busa yang lembut dalam berbagai bentuk, aroma dan warna. Marshmallow bila dimakan meleleh di dalam mulut karena merupakan hasil dari campuran gula atau sirup jagung, putih telur, gelatin, gom arab, dan bahan perasa yang dikocok hingga mengembang. Resep untuk membuat manisan kenyal ini ada lebih dari 1.000 cara yang berbeda.

Sudah sejak lama sensasi makan marshmallow ini melegenda. Bahkan ada yang menggambarakan, nikmatnya makan marshmallow seperti nikmatnya berciuman bibir dengan pasangan kita. 

Kalau dimakan dengan sedikit-sedikit, kita akan merasakan bagaimana lembutnya marshmallow, kemudian timbul rasa manis yang meleleh karena terkena air liur kita. Semakin basah semakin rasanya menyatu sempurna. Sensasi inilah yang diklaim serupa saat kita berciuman, karena ciuman itu lembut, menempel lengket, basah, manis dan enggan untuk melepasnya. 

Kalau Anda setuju dengan saya terkait penggambaran marshmallow, berarti kita harus berterima kasih dengan Alex Doumak. Pria asal Amerika Serikat itu adalah orang pertama yang mematenkan proses ekstrusi pada pembuatan marshmallow di tahun 1948, sehingga menghasilkan manisan kenyal berbentuk silinder yang dipotong-potong dan diguling-gulingkan dalam campuran tepung jagung dan gula halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun