Mohon tunggu...
Abdul Rosyid
Abdul Rosyid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hama Meresahkan Petani Bawang Merah

25 April 2017   14:51 Diperbarui: 25 April 2017   23:00 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Hama Meresahkan Petani Bawang Merah

Hama menyerang petani Bawang merah di desa Pasir, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, sehingga petani kewalahan untuk mengatasinya.

Dalam membudidayakan tanaman bawang merah tidak terlepas dari yang namanya serangan hama dan penyakit. Hama yang sering menyerang tanaman bawang merah di Desa Pasir adalah Hama ulat,trotol dan daun mengkerut (mlunter).

Ngadiono seorang petani mengatakan, hama sulit di atasi karena seperti ulat meninggalkan telur pada daun bawang merah, trotol menggerogoti daun bawang merah yang masih muda maupun yang sudah tua dan daun mengkerut (mlunter) menyerang daun yang masih muda,” ungkapnya kepada Suara Desa, Senin (29/17)

Dalam pengendalian hama ulat,trotol dan daun mengkerut (mlunter) ini, menurut salah satu petani Sutrisno, biasanya petani mengambil atau mencabut daun-daun yang telah diserang hama tersebut, karena menurut mereka jika memakai petisida hama tersebut masih ada.

Bawang merah yang belum waktunya di panen, namun ada serangan hama dan penyakit menyebabkan bawang tersebut di panen, harganya sekitar Rp 5.000 sampai Rp 6.000/kg,” ujar Sutrisno.

Bawang merah sangat menjanjikan bagi petani di Demak, Khususnya Desa Pasir. Harga bawang merah di pasar dapat mencapai Rp 15.000 untuk ukuran sedang, sedangkan untuk ukuran besar Rp 20.000/kg.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun