Mohon tunggu...
M. Fauzan Zenrif
M. Fauzan Zenrif Mohon Tunggu... Dosen - Zenrif

Hidup Itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Catatan Pinggir Ekonomi Indonesia dari Masyarakat Pinggiran

18 Juli 2019   15:43 Diperbarui: 18 Juli 2019   15:54 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paciran: Produksi Masyarakat Lokal Bernuansa Global/dokpri

Kang Turhamun: Pelaku Home Industry Mandiri

Saya mengenal Kang Tur, Turhamun melakui Gus Hamdan. Di tengah survey tentang pesantren Muhammadiyah, saya diajak oleh Gus Hamdan untuk beristirahat di runah produksi gula merah siwalan. Menarik perhatian saya bahwa hanya  dengan teknologi sangat sederhana, produksi gula merah siwalan, bisa bertahan hingga kini. 

"Local Wisdom terbukti mampu menyelesaikan masalah kemiskinan keluarga."

dokpri
dokpri

Lokasi Rumah Produksi

Posisi Rumah Produksi Kang Tur dalam Peta Karangasem, Paciran/dokpri
Posisi Rumah Produksi Kang Tur dalam Peta Karangasem, Paciran/dokpri
Tidak sulit untuk mencapai lokasi rumah produksi Kang Tur. Dua jalan masuk yang berada dipinggir Jalan Raya Nasional, wilayah Paciran tersebut mudah untuk diakses. 

Dua jalan kecil menuju Rumah Produksi Kang Tur./dokpri
Dua jalan kecil menuju Rumah Produksi Kang Tur./dokpri

Jalan kecil yang cukup dilewati oleh kendaraan beroda dua atau berjalan kaki, terlihat masih alami. Beberapa pohon yang rambat yang menutupi jalan kecil itu, terkesan dibiarkan dan membuat jalan itu terlihat rimbun, di kanan dan kiri jalan kecil itu.

Gus Hamdan nampak sangat lihai melwati jalan berkerikil itu. Tampaknya dia sudah berkali-kali datang ke rumah produkai Kang Tur. Sekitar 150 meter, jalan kecil belok kanan.

Rerimbunan Pohon Siwalan Di Depan Rumah Produksi Kang Tur/dokpri
Rerimbunan Pohon Siwalan Di Depan Rumah Produksi Kang Tur/dokpri

Baru saja belok kanan, dua gubuk terlihat berada di antara beberapa pohon tinggi. Mulanya saya tidak tahu kalau itu pohon siwalan, yang saya lihat pohon itu seperti kelapa, hanya beda di beberapa bagiannya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun