Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jarum Jam dan Melupakan

1 Maret 2017   19:45 Diperbarui: 1 Maret 2017   20:42 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sudah berusaha keras pergi
Menjauh sejauh yang kubisa
Aku berusaha tak 'kan kembali
Berusaha tak mau memikirkanmu lagi

Aku pun sudah berusaha keras mengusirmu
Dari alam pikirku, kuharap tak lagi ada kamu
Aku sudah berusaha keras membuatkan pintu untukmu di hati
Agar kamu bisa bebas lepas keluar dari ruang yang kau tempati selama ini

Namun, layaknya jarum jam yang berputar
Aku akhirnya tersadar
Selama ini aku hanya berputar-putar
Dan tak selangkah pun lebih jauh dari kemarin

Dalam fisika pun
Status pergerakanku tetap nol
Karena aku kembali
Di tempat kumulai

Meski keras usahaku berkali-kali berlari
Namun langkah kakiku
Entah mengapa
Begitu ringan kembali

Dan menetap nyaman
Disisi bayangan
Yang namanya adalah kamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun