Tadi langitnya biru
Tapi dengan cepat,
Sekarang berubah menjadi kelabu
Tadi langitnya biru amat bersahabat
Tapi sekarang berubah menjadi kelabu dan pekat
Tapi bagaimana dengan hatimu?
Apakah biru,
Atau buram dan kelabu?
Atau mungkin,
Seperti abu
Yang dibawa pergi angin kencang
Dan kemudian, disuatu tempat, jatuh berhamburan
Apa yang ada dalam benakmu,
Aku tidak tahu
Ada tidaknya aku meski sedikit
Apa yang ada dalam hatimu
Aku tidak tahu
Pernah tidaknya aku menetap dalam sana
Menduduki singgasana berharga, milikmu sendiri
Apa yang ada dalam pikirmu,
Aku tidak tahu
Pernah tidaknya aku melintas
Meski sedetik saja
Meski itu tentang rasa bencimu padaku,
Meski itu tentang betapa tidak sukanya kamu padaku,
Setidaknya aku akan menjadi tenang.
Karena di dalam sana,
Sedetik pikiranmu, pernah aku miliki.
Meskipun itu adalah rasa benci.