Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Langit Kita Sama

19 April 2019   12:49 Diperbarui: 19 April 2019   12:55 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

kita pernah berlari, memacu kaki mengejar pagi. berbaris patuh, menghormati merah putih negeri. bernyanyi dan berjanji untuk ibu pertiwi. hingga di depan kelas berdiri, lupa angka-angka kali dan bagi. tempat yang sama, masa yang sama.

berdua, kita pun pernah berendam dan terbenam, hingga pandai berenang. memilih bilah bambu, meraut dan terluka hingga berwujud layangan. berburu belut, menggali dan menyigi liang hingga meracik bumbu panggangan. cara yang sama, bahagia yang sama.

kau dan aku berpisah dengan janji, hanya ketika pergantian cahaya bulan dan sinar matahari. menikmati pergantian musim rambutan, musim hujan, musim kelereng atau musim meriam bambu saat ramadhan. di langit yang sama, berdua dan bersama.

kini, kita pun terhenti tanpa janji bersua lagi. tak pernah diduga, ketika satu nama musim jadi pengganti. kau sibuk di kepala meraut asa, aku bergelut di kaki merawat luka. di langit yang sama, tak lagi perlu mengeja hingga.

Curup, 19.04.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun