Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Kutukar Tabir Takdir

7 April 2019   18:14 Diperbarui: 7 April 2019   18:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kubisikkan namamu lirih pada angin, usai hujan sisakan angkuhnya dingin. biar angin menyapa himpunan duka, yang terbenam di reranting kamboja. agar angin menghempas terjal batu karang, tak lelah teriak meradang. pada satu kata usang. pulang.

berkali kureguk perih laju waktu, mengingat lisan-lisan gagu berucap namamu. tak kutakar semaian rasa itu, mengenang kisah-kisah lalu. dan, takkan kutukar semayam tabir takdir! biarkan aku mengeja titikNya, mengejar garismu.

ketika gugus-gugus aksara menghujam kata. jika rumus-rumus kata menikam rasa. bahkan pergimu, hempaskan jiwa. ujarkanlah pada waktu! aku lelakimu. menunggu.

Curup, 07.04.2019
zaldychan
[Aksara dan Cinta]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun