Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Biarkan Kata-kata Terpasung Meregang Nyawa

6 April 2019   23:15 Diperbarui: 7 April 2019   00:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by : pixabay.com

malam ini, akan kuseret kata-kata ke tiang gantungan. menghukumnya dengan ludah-ludah lidah berkelindan. merajamnya dengan amukan beringas kesunyian. dan membiarkan tergantung membasuh diri. hingga menjumpai mentari pagi.

ketika keinginan-keinginan terhenyak oleh kata-kata. ketika kebutuhan-kebutuhan tersembunyi dari kata-kata. kau dan aku tak saling mengerti, hingga kau tenggelam dalam semesta curiga. bukan dusta, tak juga harus dosa. tak pula bermakna surga atau neraka.

tak usah kau sibuk bertanya! berpijak saja pada jejak-jejak kata. yang berkelana ricuh pada seluk-beluk jiwa. meluluhlantakkan hiruk-pikuk rasa. dan menghempaskan lekuk-liku makna cinta.

biarlah seribu satu keinginan beragam, seribu satu kebutuhan tak seragam. benamkan saja curiga pada doa. dan biarkan kata-kata terpasung meregang nyawa. maukah kau percaya?

Curup, 06.04.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun