Gerhana itu bersikeras
Menutup tirai kelambu para kekemul
Ada serdadu utusan malam
Menggantungkan matanya diatas awan
Dengan seutas keyakinan
Aku dekati semak belukar
Agar serdadu itu mengerti
Rumput jalang telah memasuki hutan
Mereka salah menyebutku kumbang taman
Karna kenyataannya mereka harus menjilat kakiku Â
Mencopot sepatu hitamku
Dan bersimbah dibawahku
Aku bingung pada dunia
Tuhan terlalu adil
Untuk rumput jalang sepertiku
Lalu, aku malu
Dilihat tuhan tentang hatiku yang berdebu
Aku malu, langkahku lupa jalan pulang
Untuk itu,
Menangislah daku bersama serdadu krikil
Yang bersimbah dalam hamparan padang pasir
Jember 20 Desember 2017
Ponpes Asy Syujai Rambipuji Jember
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!