Mohon tunggu...
Ulfatain Nafah Zaim GH
Ulfatain Nafah Zaim GH Mohon Tunggu... -

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Jalang Lupa Jalan Pulang

22 April 2018   20:34 Diperbarui: 23 April 2018   00:21 2208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (pixabay.com)

Gerhana itu bersikeras
Menutup tirai kelambu para kekemul
Ada serdadu utusan malam
Menggantungkan matanya diatas awan

Dengan seutas keyakinan
Aku dekati semak belukar
Agar serdadu itu mengerti

Rumput jalang telah memasuki hutan
Mereka salah menyebutku kumbang taman
Karna kenyataannya mereka harus menjilat kakiku  
Mencopot sepatu hitamku
Dan bersimbah dibawahku

Aku bingung pada dunia
Tuhan terlalu adil
Untuk rumput jalang sepertiku

Lalu, aku malu
Dilihat tuhan tentang hatiku yang berdebu
Aku malu, langkahku lupa jalan pulang

Untuk itu,
Menangislah daku bersama serdadu krikil
Yang bersimbah dalam hamparan padang pasir

Jember 20 Desember 2017
Ponpes Asy Syujai Rambipuji Jember

Ulfatain Nafah Zaim GH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun