Mohon tunggu...
Latifatus Zahro
Latifatus Zahro Mohon Tunggu... -

Belajar untuk menceritakan apa yang masih terlihat, terdengar dan apa yang dirasa!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Maafkan Aku "Tubuhku"

14 April 2012   09:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:37 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Udah pukul 5 mbak, ayo bangun sholat subuh dulu"

Sudah pagi lagi, rasanya waktu cepat sekali berjalan. Agenda hari ini sama dengan hari-hari yang lalu. Paginya ada jadwal kuliah yang menanti, disambung dengan rutinitas kerja untuk menyambung hidup.

Padahal baru semester 2, tapi rasa bosan dengan rutinitas ini mulai merasuk. Rasa lelah, ngantuk selama kuliah dan kerja semakin menjadi-jadi. Ditambah hobi yang menuntut stamina full selalu membayangi dan seakan-akan berkata"ayo jalan, ayo jalan".

Kadang-kadang terbersit rasa sangat bersalah dengan tubuh ini. Setiap hari dipaksa berpikir dengan tugas-tugas kuliah, rutinitas kerja dan hobi.

"Sebaiknya hobinya dikurangi dulu mbak" kata seorang teman beberapa waktu yang lalu

Tapi hoby adalah salah satu tempat dimana seseorang bisa mengeksplorasi keinginan diri, dimana kita bisa menjadi diri kita sendiri. Jadinya hobi adalah sebuah spirit yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Yach karena keputusan dan argumen tadi, jadinya sering terjadi bentrok antara jadwal kuliah, kerja dan jadwal nge"bolang". Datang ke tempat kerja dengan sedikit lari-lari, telat beberapa menit waktu kuliah. Resiko...begitu kata awalnya. Tapi bahasa tubuh memang tidak bisa dibohongi lagi. Bila tangan, kaki, kepala, dan badan mempunyai mulut pasti mereka sudah protes bahkan sudah pada demo dari kemaren-kemaren. hehehe...akhirnya hanya satu kata yang bisa terucap untuk tubuhku..."TERIMA KASIH DAN MAAF TELAH MEMBUATMU BERUSAHA BEGITU KERAS" hehehehe

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun