Mohon tunggu...
Yuzelma
Yuzelma Mohon Tunggu... Guru - Giat Literasi

Ilmu adalah buruan, agar buruan tidak lepas, maka ikatlah dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Istriku Adalah Mataku, Kesetiaan Dua Pasangan Disabilitas

7 Juni 2017   06:52 Diperbarui: 9 Juni 2017   08:27 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hari ini saya menonton tayangan reality show di salah satu chanel TV Korea selatan. Chanel TV  tersebut menayangkan pasangaan suami istri yang saling setia satu dengan yang lainnya sampai hari tuanya. Dengan segala kekurangan yang dimilikinya , bisa menjadi utuh dan menjadi satu kesatuan yang sepertinya tidak bisa dipisahkan selama-lamanya, kecuali ajal yang menjemput mereka.

Sepasang suami istri sama-sama menyandang disabilitias. Suami mengalami kebutaan dari masa kecilnya, dan dari segi fisik lainnya dikategorikan sehat dan kuat. Sedangkan istri dalam kategori idiot, namun dari segi fisik sehat mata dan pendengaran berfungsi dengan sangat baik.

Dua puluh lima  tahun mereka mengarungi rumah tangga, selalu bersama-sama dan tidak pernah bepergian tanpa berdua. Bagaimana tidak, kelengkapan anggota tubuh tertumpang dengan pasangan yang lainnya. Sang suami yang buta , bisa berjalan kemana-mana karena adanya mata sang istri. Sang istri tidak bisa kemana-mana  dan tidak akan selamat kalau tidak ada suami yang siap melindunginya kapan saja.

Terlihat nyata di tayangan tersebut, bagaimana mereka satu dengan yang lainnya saling melindungi dan saling menjaga. Saat berjalan di tepi jalan raya, sang suami walaupun buta selalu berjalan di sebelah yang mengarah ke jalan, sedangkan  istri  berjalan dibagian sebelah ke dalam jalan. Sehingga istri nyaman, dan tidak terganggu dengan lalu lintas di jalan raya.

Saat Kru Televisi membelikan sang istri sepatu baru untuk mereka bekerja, ternyata sang istri tidak menyambut dengan bahagia. Tahu kenapa? Karena kru televisi saat itu hanya membawa sepasang sepatu warna merah hanya untuk sang istri.  Memang tidak ada kalimat apa-apa yang keluar dari mulutnya. Namun disaat itu terlihat jelas kalau sang istri kurang senang dapat sepatu baru. Namun saat kru televisi dalam selang waktu tertentu, membawakan sepatu baru warna hitam untuk sang suami, nampaklah rona bahagia di wajahnya. Saat itu sang istri memakaikan sepatu baru terlebih dahulu untuk suaminya, dan barulah dia mencoba sepatu barunya.

Kehidupan mereka sehari-hari ditopang dengan usaha jualan jus umbi  Kudzu di lereng gunung  disalah satu kawasan wisata pegunungan di Korea Selatan.  Kudzu adalah salah satu jenis umbi-umbian yang berkembang dengan sangat cepat di wilayah Amerika. Dan Berkembang sampai ke China.  Dalam pengobatan tradisonal China, Kudzu merupakan salah satu obat herbal China yang mendasar. Kudzu dapat mengobati penyakit darah tinggi, luka , herpes dan herpes genital.

Untuk mendapatkan umbi Kudzu ,sepasang suami istri ini harus rela berjalan kaki bersama ke hutan. Karena Umbi Kudzu tumbuhnya di hutan. Sang istri yang mempunyai penglihatan sempurna sangat ahli  dan terampil dalam mencari umbi Kudzu. Setelah menemukan keberadaan umbi Kudzu, sang istri kemudian menuntun suaminya ke arah dimana umbi tersebut berada.

Secara fisik, untuk menggali umbi Kudzu tidak akan mampu dilakukan oleh wanita, namun dengan cekatan sang suami menggali di tempat yang sudah ditentukan oleh sang istri. Dengan bersusah payah mereka saling bekerjasama. Sang suami yang buta selalu dituntun oleh sang istri, agar tangannya tidak luka. Karena untuk menggali umbi Kudzu mereka menggunakan peralatan tajam.

Setelah umbi Kudzu terangkat, wajah gembira terlihat di kedua wajah mereka. Kemudian dengan sangat kompak mereka mengangkat bersama umbi Kudzu tersebut ke luar dari hutan. Dengan bersusah payah akhirnya mereka sampai juga di rumah. Membersihkan secara bersama-sama. Kemudian sang istri membersihkan tubuh suaminya, dan mengganti pakaian sang suami dengan pakaian yang bersih.

Saya terharu melihat situasi tersebut, walau itu adalah tayangan televisi, namun bukanlah suatu rekayasa, karena terlihat jelas kehidupan asli mereka. Apalagi dari pernyataan tetangga mereka yang diwawancarai oleh host acara.  Mereka menceritakan kalau pasangan tersebut adalah pasangan yang paling setia dibanding pasangan dimanapun berada.

Saya teringat pasangan termesra di kampung saya, waktu itu saya masih SMP. Pasangan suami istri yang sama-sama idiot. Sebut nama istri Yas, dan nama suami Ujang. Mereka dijodohkan oleh orang kampung , karena mereka sama-sama tidak ada keluarga lagi.  Setiap hari kemanapun mereka bepergian selalu bergandengan tangan, sambil bercengkerama dan bercerita di sepanjang perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun