Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persekusi, Koboi

2 Juni 2017   12:07 Diperbarui: 2 Juni 2017   12:11 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koboi/ko·boi/n 1 penggembala sapi yang menaiki kuda (di Amerika);2 cak orang yang bertindak seenaknya sendiri(melanggar aturan, menghakimi sendiri, suka berkelahi, dan sebagainya). Definisi kata koboi dalam kbbi online, akhir-akhir ini marak oknum-oknum mencoba menjadi koboi dadakan untuk mengejar keadilan dengan cara mereka sendiri. Istilah bekennya melakukan persekusi terhadap orang-orang yang dianggap menghina seseorang atau suatu kelompok tertentu, entah dalam bentuk lisan, tulisan, ataupun dari status yang diunggah seseorang ke sosial media. Belajar dari kasus remaja Cipinang dimana dia mendapat intimidasi dari anggota ormas tertentu, yang merasa pemimpinnya telah dihina oleh remaja tersebut melalui status di akun sosmednya. Bukti dimana beberapa oknum masih memiliki pemikiran yang picik, dalam menyikapi suatu masalah, dimana persoalan tersebut dapat diselesaikan secara lebih beradab dan bijak.

Kita yang tinggal di negara yang teduh ini, seakan berada ditengah-tengah padang pasir yang gersang dan ganas. Sebuah ironi di negeri kolam susu dan subur, tongkat dilempar jadi tanaman. Beberapa kelompok lebih menginginkan tajamnya mata pedang daripada tajamnya mata hati nurani. Kemerdekaan yang seharusnya di dapatkan oleh setiap warga negara, harus dibayangi oleh todongan hukum koboi. Mereka seakan mampu menggembalakan orang lain sesuai dengan bentuk keadilan menurut versi mereka. Gaya hidup ala koboi dijadikan tolok ukur untuk menghalalkan tindakan main hakim sendiri. Terlepas apakah yang mereka bela mati-matian juga akan melakukan hal yang serupa, dan mereka tidak menyadari jika kuda tunggangannya melepaskan diri dari tali kekang  dan lari sesuka hati meninggalkan para koboi.

Tidak ada rasa takut, sebab koboi di negeri ini memiliki ajian pancasona, membusungkan dada menantang segala makhluk yang memiliki pemikiran kritis. Tali lasonya siap untuk menjerat anak keledai. Para jawara dengan pemikiran impor padang pasir, dimana mudah naik pitam ketika panas dan dahaga dirasa. Tidak mengenal rendah hati, pokoknya koboi ya koboi, jagoan selalu menang. Ah..tulisan yang kacau, sekacau pemikiran para koboi. Tak ada gading yang tak retak, buah (koboi) jatuh tidak jauh dari pohon(kuda)nya , lidah (sosmed) tak bertulang. 

Jadi, supaya aman dari persekusi maka setiap buah pemikiran harus disampaikan dengan cara perumpamaan. Seperti dongeng kancil nyolong timun, atau dongeng bawang merah bawang putih,  cerita paman gobang, kisah-kisah mitologi. Jadi ketika para koboi melihat dan mendengarkan apa yang kita tulis, unggah, utarakan, maka mereka harus menafsirkan dahulu maknanya, sehingga membuat para koboi sibuk menggunakan otak mereka yang selama ini vakum untuk dapat memahami tentang maksud tujuan dari buah pemikiran kritis kita.  Jika saja para koboi tahu bahwa mereka hanya melindungi seekor kuda liar yang tidak akan patuh dengan kekang. Persekusi hanya akan menambah citra buruk bagi yang melakukannya. Indonesia adalah negara hukum, selama masih tinggal di tanah ini, alangkah lebih baik jika kita menghormati hukum yang ada di Indonesia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun