Mohon tunggu...
yus_nita
yus_nita Mohon Tunggu... Administrasi - BerEkspresi

berekspresi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merangkai Rembulan di Tanah BETA

26 Februari 2017   16:33 Diperbarui: 7 Maret 2017   08:00 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopdar Akhir tahun admin KOMA, 28 Desember 2016

Penghujung tahun tepatnya  28 Desember 2016, tiga admin Kompasianer Amboina (KOMA) yang karena kesibukannya seabreg- gubrek akhirnya bisa bertemu juga untuk cek - ricek kegiatan selama tahun 2016. 

Adalah Indah, Rusda dan Saya sendiri (YT) bersepakat  menambah satu admin lagi yakni, Hasiati  Kimia yang akrab kami sapa Tati.  Selain agar  memaksimalkan kegiatan on line dan off line Komunitas yang di bentuk 12 April 2015 itu,   juga tentunya untuk  menggenapkan admin kece di  Kompasianer Amboina.

Dimulai dengan selamat tahun baru 1  Januari 2017, Admin Indah mulai mencoba menggairahkan wall KOMA di facebook dengan menantang membuat tulisan tentang keindahan Maluku .  Tercatat Hasiati Kimia dengan judul Kata Orang Kotaku, Attha- Andra Pantai Lubang Buaya Morella, ada juga Roesda Leikawa, Wahab Sairun Tual Kota Beradat . Selain itu ada kompasianer   Iskhak R. Baufakar dan  Tanah Beta (Adam) yang terus berkarya menambah semarak kegiatan on line di fb grup Kompasianer Amboina.Agar tidak monoton  didominasi teman-teman yang terbiasa menulis fiksi, Hasiati Kimia yang saat itu berada di Maluku Tengah  Sabtu, 14 Januari 2017 memotori merangkai kata untuk membuat sebuah fiksi menarik dengan pembuka “ Rembulan di Tanah Beta”.    

Tercatat 11 orang Kompasianer Amboina terlibat   merangkai kata dan  hingga 17 Januari 2017 rampung sudah,    Rembulan di Tanah beta . Senangnya, karena walaupun ada diantara mereka yang menyerah saat ditodong menulis. Rampung juga sebuah karya bersama kami di Januari.  

REMBULAN di TANAH BETA"

Purnama mempesona

Terpanah dibuatnya
Dan larut dalam lamunan panjang

Lalu daku menatapnya dalam-dalam
 Semoga malam ini tidak cepat berlalu
 Agar daku bisa bercinta dengan rembulan

Saling bercumbu menggapai klimaks cinta gemintang

Hanya Rembulanlah yang menjadi saksi cinta kita di Malam ini....

Tapi semuanya ilusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun