Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Materi Debat Capres sebagai Pendidikan Politik yang Ampuh, Viralkan!

7 April 2019   19:18 Diperbarui: 7 April 2019   20:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://carajadikaya.com/prospek-jurusan-public-relation/

Kita sedang berada dalam era teknologi komunikasi dan informasi berbasis digital yang menyebabkan segala sesuatu menjadi sangat terbuka nan transparan. Bahkan nyaris, tidak ada lagi yang tersembunyi didepan publik, semuanya menjadi terinformasi dan terakses dengan semua orang melalui kemajuan teknologi yang terus berubah dan berkembang.

Saking terbukanya informasi saat ini, menyebabkan tidak ada lagi ruang-ruang pribadi yang sakral bagi siapapun saat ini. Atau memang, definisi tentang ruang pribadi itu perlu dirumuskan ulang, sesuai perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ada.

Demikian halnya dengan hajatan demokrasi seperti pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta para anggota Legislatif, tidak ada lagi yang tersembunyi, bahkan tidak ada yang bisa disembunyikan oleh siapapun. Dengan kemampuan teknologi digitak berbasis "big data", maka apa yang akan dilakukan oleh semua pelaku pasti terinformasi kepada publik secara kasat mata. Kalau tidak seketika, bisa saja beberapa waktu kemudian akan terkorformasi.

Ketika acara Debat Capres 2019 oleh KPU, maka hampir semua materi yang didebatkan oleh publik sudah mengetahui lebih dulu dengan berbagai konfirmasi yang dilakukan oleh para pelaku komunikasi digital. Sehingga memang menjadi aneh juga kalau pihak Panitia Debat dari KPU tidak membuka semua materi debat itu. Seperti menyembunyikan gajah ditengah-tengah alang-alang, kata pepatah.

Oleh karena itu, harusnya Meteri Debat Capres ini harus dibuka habis-habis, dikampanyekan secara luas, dan diviralkan kepada semua stakeholders negeri ini. Dengan demikian, publik pemilih ataupun seluruh masyarakat memiliki rumusan-rumusan yang otentik dan tidak ditafsirkan kemana-mana sehingga malah menciptakan kegaduhan yang tidak berguna di media sosial bahkan dilapangan ditengah-tengah masyarakat.

Membuka, mengkapanyekan dan menyebarkan habis-habisan meteri debat capres merupakan sarana ataupun media pendidikan politik yang sangat ampuh bagi masyarakat negeri ini dengan cara yang mudah, mudah, tetapi sangat efektif dan langsung ke sasarannya.

Perhatikan saja ketika cara debat capres digelar, dipastikan hampir semua penduduk Indonesia menonton acara debat ini hingga tuntas paripurna. Bahkan mereka sudah mempersiapkan diri untuk menontonnya.

Materi debat akan menjadi pendidikan politik bagi masyarakat tentang berbagai issues strategis yang ditengah-tengah bangsa ini dan bagaimana cara menyelesaikannya melalui tawaran oleh para capres yang sedang berlaga itu.

Ini menjadi sangat mendasar, penting dan memiliki nilai strategis yang tinggi karena akan menjadi pembelajaran bagi publik, bagaimana agar Indonesia sebagai sebuah negara mampu berkembang dan bertumbuh dengan baik sejajar dengan negara lainnya. Materi yang diperdebatkan sesungguhnya secara edukasi akan mempersatukan publik untuk melihat Indonesia sebagai satu kesatuan dan bukan karena dipimpin oleh orang tertentu. Artinya, pemimpin itu menjadi soal lain ketimbang masalah masalah besar yang dihadapi oleh republik ini.

Agar meteri debat capres ini menjadi bermanfaat dan efektif dalam fungsi dan peran pendidikan politik bagi masyarakat, perlu materi ini disiapkan dengan baik, rapi, teratur, terstruktur dan sederhana sehingga semua golongan masyarakat bisa membaca dan memahaminya dengan mudah melalui media sosial yang tersebar dimana-mana.

Nampaknya, para panelis dan kaum cendekiawan perlu ditantang untuk merumuskan itu semua dalam media yang gampang dicerna oleh masyarakat, tanpa tendensi untuk memecah belah masyarakat dengan blok-blokan partisan. Walaupun kesadaran politik melalui parpol yang ada perlu dijaga dan dipelihara dengan santan dan efektif agar proses politiknya tetap berjalan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun