Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kehancuran Organisasi, Ketika Persaingan Peran Tidak Terkendali

10 Juni 2018   11:23 Diperbarui: 14 Juni 2018   10:15 3877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (pixabay)

Kehancuran Suatu Organisasi terjadi Ketika Persaingan Peran Tidak Dapat Dikendalikan

Era digital maupun era teknologi informasi yang juga  jamak dikenal eranya generasi milenial menempatkan manusia atau orang yang ada di dalam suatu organisasi sebagai pemeran penting bahkan pemegang kunci maju atau mundur, bahkan mati-hidupnya suatu perusahaan. Katakanlah itu sebagai the man behind the gun, manusia yang berada di belakang senjata. 

Atau dengan sebutan lainnya the man behind the system. Apapun senjata yang digunakan, tetap saja yang menentukan efektifitas penggunaan senjatanya adalah si manusia yang memegang senjata itu. Apapun sistem yang diterapkan, tetap saja yang menentukan adalah manusia yang menjalankan atau menggunakan sistem itu karena sesungguhnya, baik itu senjata atau sistem hanyalah sebuah alat untuk mewujudkan tujuan akhir.

Menganggap manusia hanya sebagai salah satu faktor produksi seperti bahan baku, modal dan teknologi, itu sudah ditinggalkan sangat lama dan tidak bisa lagi diberlakukan, karena dianggap sudah ketinggalan zaman dan kuno. Perusahaan atau organisasi yang memperlakukan orang yang bekerja sebagai faktor produksi lebih banyak membibitkan masalah dan kesulitan dalam mengembangkan serta merawat keberlangsungan hidup oranganisasi, dan sangat mungkin menjadi penyebab utama tidak bertumbuhnya suatu organisasi.

Kini dan seterusnya manusia memasuki era baru yang sangat berbeda sebelumnya. Ini era manusia yang bekerja dalam suatu organisasi sebagai Human Resources. Pekerja ditempatkan sebagai sumber daya insani, sumber daya yang memiliki potensi, yang bisa berubah dan bertumbuh, berkembang dan menjadi segala-galanya bagi masa depan organisasi bahkan masa depan manusia secara umum. 

Di bagian inilah pemahaman, persepsi, dan pendekatan bahkan strategi yang dilakukan oleh organsisai terhadap  kemajuan yang hendak dicapai dan dicita-citakan. Merekrut orang yang tepat dan benar dalam suatu posisi yang benar  menjadi pintu masuk menempatkan manusia pada pemahaman yang benar dan dengan demikian organisasi akan berada di jalan yang benar pula.

Organisasi itu Sinergisitas Peran

Semakin besar suatu organisasi dipastikan semakin banyak orang yang akan terlibat dan bekerja didalamnya. Bila setiap orang yang bekerja dalam organisasi memiliki peran yang berbeda, maka dipastikan bahwa sesungguhnya organisasi itu merupakan kombinasi dari kumpulan semua peran yang dipegang dan dijalankan oleh setiap orang dalam organisasi itu. Dan harus disadari dengan baik, bahwa sebetulnya kompleksitas suatu organisasi pada dasarnya juga merupakan kompleksitas dari peran-peran dari setiap orang yang ada didalamnya.

Manajemen atau para Manajaer, sang Pimpinan dan CEO dalam organisasi, tugas dan tanggungjawab utama mereka adalah mengelola dengan benar dan efektif semua peran itu. Mengharmoniskan semua unsur peran yang berbeda-beda menjadi sebuah irama dinamika kehidupan yang mencerminkan perjalanan organisasi.

Di level ini, harus dicatat bahwa tidak mudahlah tugas seorang pemimpin karena harus mampu mensinergiskan semua peran itu setiap saat. Ibarat saeorang Pilot pesawat terbang atau Nakota sebuah kapal pesiar, kecepatan yang mau dijalankan harus merupakan sinergisitas dari semua peran yang ada didalamnya. Dikatakan tak semudah membayangkannya,  karena seorang CEO harus memiliki informasi terbaik dari setiap orang yang memiliki peran yang berbeda-beda. Akan semakin mudah dan cepat perjalanan menuju tujuan apabila CEO memiliki semua informasi yang dibutuhkan secara akurat dan relevant.

Konflik Peran Tak Terhindarkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun