Mohon tunggu...
Yulias Wirawan
Yulias Wirawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Seragam Coklat Kebanggaan

15 Desember 2016   12:36 Diperbarui: 27 Desember 2016   16:15 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal masuk Sampoerna, sempat terbesit sedikit kecewa ketika diberi 3 baju seragam berwarna coklat berlogo Sampoerna . Yah setelah terbiasa menggunakan baju bebas, masa kembali ke jaman sekolah “menggunakan seragam”.

Hari pertama saya gunakan seragam tersebut, ternyata desain nya cocok untuk aktivitas di lapangan .Perlahan saya baru menyadari kekuatan dahsyat di balik seragam coklat ini , seragam ini dapat membawa sosok yang menggunakan nya memiliki nilai lebih dan dipandang berbeda “terhormat” di lingkungan masyarakat.

Hal ini benar-benar saya rasakan sendiri, sebagai orang baru yang langsung ke lapangan berinteraksi dengan masyarakat setempat, aparat keamanan, para pejabat setempat . Dengan SERAGAM COKLAT ini mereka sangat respect dan mendengarkan pendapat yang saya sampaikan ketika berdiskusi. Apakah ini kebetulan? Atau di area tersebut memang posisi Sampoerna dipandang sebagai perusahaan besar?

Ketika perjalanan karir saya berlanjut dari satu area ke area lainnya, ternyata rasa dan respect dari lingkungan dan orang-orang setempat tetap sama. Sebagai sosok yang “dipandang”. Kadang- kadang saya seperti merasakan SERAGAM COKLAT ini seperti jubah yang memiliki kekuatan dan biasa digunakan oleh sosok superhero :) .

Timbul dalam benak saya kenapa SERAGAM COKLAT ini dapat sedemikian dahsyat yah ? Jawaban yang saya temukan ternyata luar biasa juga, SERAGAM COKLAT ini menjadi luar biasa karena orang-orang luar biasa yang menggunakan nya. Orang-orang tersebut telah berhasil membawa SAMPOERNA dari hanya sekedar warung kecil di pelosok kota Jawa Timur menjadi perusahaan nomor satu dan sangat terpandang di Indonesia. Orang-orang yang menggunakan SERAGAM COKLAT telah menunjukan integritas, komitmen, dedikasi serta menghormati kearifan budaya lokal dalam setiap interaksi dengan segenap lapisan masyarakat dimanapun. Proses selama lebih dari 100 tahun ini telah memberikan arti dan kekuatan yang sangat dahsyat bagi SERAGAM COKLAT ini . Selalu dengan mudah mendapatkan kepingan cerita positif saya dapatkan dari masyarakat lokal ketika pernah memiliki pengalaman berinteraksi dengan orang yang menggunakan SERAGAM COKLAT ini.

SERAGAM COKLAT ini juga yang telah memberikan saya kesempatan dan pengalaman luar biasa dalam hidup saya , SERAGAM COKLAT ini yang membawa kaki saya  menjejak tanah Borneo, menjelajah pulau Sulawesi, menyelam dan melihat indahnya dasar laut di Indonesia bagian timur, menikmati kombinasi kerja dan “liburan” di pulau dewata Bali(walau hanya sebentar :)) dan tentu saja melengkapi daftar kuliner luar biasa yang pernah saya cicipi dalam hidup

SERAGAM COKLAT ini juga yang telah memberikan kesempatan merasakan salju di benua biru dan mengunjungi markas klub sepakbola kebanggan saya ARSENAL

Sepotong seragam hanya merupakan penutup tubuh, tetapi SERAGAM COKLAT ini memiliki kekuatan yang luar biasa karena telah melalui proses panjang dan dimaknai oleh orang-orang yang luar biasa secara konsisten sampai saat ini.

Rasa BANGGA yang sama dari 11 tahun  yang lalu sampai saat ini terus saya rasakan SETIAP PAGI ketika menggunakan SERAGAM COKLAT ini . Mari lanjutkan karya luar biasa bagi perusahan dan masyarakat , karena kita memiliki kekuatan dahsyat ketika menggunakan SERAGAM COKLAT ini.

Terus berkaya SERAGAM COKLAT KEBANGGAN !!

ctr-8257-jpg-586208dafc22bd5911ac28bd.jpg
ctr-8257-jpg-586208dafc22bd5911ac28bd.jpg
koleksi pribadi
koleksi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun