Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teluk Sunyi

18 Februari 2020   09:16 Diperbarui: 18 Februari 2020   09:27 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin kugamit rembulan dan menaruhnya di cawan kopi. Aku ingin bersamaan menikmati indahmu dalam reguk demi reguk merayakan kepergian. Setelah lambai di dermaga itu, bunga teratai mengapungkan wangi kamboja. Setiap bait senja di mulai aku basuh jemari kenangan pada gemercik nyanyian syahdu, bait yang pernah kau taburkan bibitnya dalam jiwaku. Tapi tahukah kau yang tumbuh bukan lagi daun-daun rindu yang basah kasih sayang. Karena setelah bab-bab fiksi yang kau hamparkan terlalu cepat kutangkap sinopsisnya. Dan aku tidak salah memaknai tiap kalimat dan jeda perjalanan itu. Sesungguhnya kita telah memerankan sandiwara terindah dalam kesemuan.

Kini aku tahu kau berumah di tengah samudra, jauh dari sampan retakku. Biarkan saja basah ombak memandikan airmata atau kecewa sampai keteluk perhelatan sunyi.

Bandung, Pebruari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun