Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Patik Mengharap Putri

15 Mei 2019   22:39 Diperbarui: 16 Mei 2019   00:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak kan ada khilaf. 

Karna aku hanya patik yang tak tahu malu. Serupa serpihan kaca yang berharap menjadi cermin sang putri. Kelewat jauh jarak yang menyekat. 

Meski, terbersit ingin suatu waktu khilaf bertamu, kamu menyungging senyum termanis sambil duduk menunggu di beranda depan rumahmu. 

Meski mimpi, ku tak mau bangun lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun