Mohon tunggu...
Yoyo
Yoyo Mohon Tunggu... Buruh - Lorem ipsum dan lain-lain seperti seharusnya

Tour leader. Pengamat buku, kutu buku, penggila buku dan segala hal yang berbau buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Sud Pun Menangis dari Dalam Kuburnya

26 Mei 2017   02:33 Diperbarui: 26 Mei 2017   13:18 4129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for Ibu Sud


MENANAM JAGUNG

 Ayo kawan kita bersama
 menanam jagung di kebun kita
 ambil cangkulmu, ambil pangkurmu
 kita bekerja tak jemu-jemu

 cangkul, cangkul, cangkul yang dalam
 tanah yang longgar jagung kutanam

 beri pupuk supaya subur
 tanamkan benih dengan teratur
 jagungnya besar lebat buahnya
 tentu berguna bagi semua

 cangkul, cangkul, aku gembira
 menanam jagung di kebun kita

 Kita semua pasti mengenal lagu menanam jagung yang diciptakan oleh Ibu Sud di atas. Sebuah lagu yang sangat menyentuh hati. Melodinya sederhana tapi indah sekali. Liriknya pun penuh dengan pesan pendidikan pada seluruh anak Indonesia. Anak-anak Indonesia memang tumbuh bersama lagu-lagu Ibu Sud.

 Banyak orang mengira bahwa lagu menanam jagung adalah pesan dari Ibu Sud untuk bergotong royong memanfaatkan tanah di rumah kita supaya bermanfaat. Kita ambil cangkul untuk melonggarkan tanah, kita tanam benih dengan teratur lalu kita beri pupuk. Hanya sebatas itu.

 Tapi ada lagi pesan yang tersirat, yaitu jagung adalah simbol generasi muda. Ibu Sud berpesan bahwa semenjak dini, seorang anak harus dididik, dipupuk dan dibekali agar mereka siap ketika harus memimpin negeri ini.  Bukan main mulianya harapan Ibu Sud ini, ya?

 Perempuan hebat yang bernama asli  Saridjah Bintang Soedibjo adalah anak bungsu dari 13 bersaudara. Lahir di Sukabumi tanggal 26 Maret 1908. Cukup banyak lagu karangan beliau yang sangat terkenal tapi mungkin kita tidak menyadari bahwa itu ciptaan Ibu Sud, misalnya “Bila Aku Besar”, “Bila Sekolah Usai”, “Adik Mulai Berjalan”, “Tanah Airku Tidak Kulupakan”, “Akulah Pahlawan”, “Berkibarlah Benderaku” dan masih banyak lagu lainnya.  

 Sejak jaman peperangan, Ibu Sud memang memilih berjuang melalui lagu anak-anak yang dia ciptakan.Pada tanggal 12 Agustus 1969, perjuangannya ini diganjar dengan penghargaan sebagai “Perintis Dalam Penciptaan Lagu Kanak-Kanak Indonesia.” oleh Pemerintah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun