Mohon tunggu...
Irma Indah
Irma Indah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Heri Tantan Petan Rambut

30 April 2017   05:28 Diperbarui: 30 April 2017   05:39 3722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekretaris Kabupaten Subang Abdurrahman rangka a bergerak dari harga kisaran dari Rp 2,3 miliar vs Heri Tantan, petugas BKD Subang. Hanya Selain itu, sebelumnya Bupati Subang Eep Hidayat juga diperoleh a aliran dari pendapatan sebesar menuju Rp 1,5 miliar.

Oleh karena itu menyatakan Heri Tantan, Brain Pengadaan dan Personalia Enhancement Kecamatan BKD, sebagai saksi korupsi kondisi dan Keuangan Pencucian pelanggaran Pidana (TPPU) dengan terdakwa Past Bupati Subang Ojang Suhandi hanya dalam Korupsi Pengadilan map Bandung, Rabu 2 November 2016.

Heri Tantan berbicara blak-blakan di demo dipimpin dengan cara Longser Sormin. Kemudian Heri Tantan di atas itu lengkap yang bupati subang imas pendapatan ditawarkan arah dari beberapa petugas dari Subang. Pada mendengarkan, Heri Tantan dijelaskan bahwa ia berpengalaman disalurkan Rp 7,3 miliar menuju Ojang Sohandi, Bupati Subang pada saat itu tahun. Kemudian Subang Sekda, Abdurakhman Rp 2,3 miliar, Brain BKD Subang Nina Herlina Rp 3 miliar. Selain, Heri Tantan terlalu mendapatkan kuota sebesar Rp 3,1 miliar.

kasus heri tantan

"Akibatnya yang moneter I dipertahankan dan tersebar menuju jenis petugas terlibat papan kontributor, sebesar Rp 14,8 miliar," dia dilaporkan.

Heri Tantan memperjelas yang substansial pendapatan telah perbuatanku terhadap memeras prestasi dari cenderung Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Subang 2013 yang sebesar arah 297 orang. "Sebagai untuk setiap kami berkonsentrasi CPNS Rp 50 juta, karena berkumpul sepenuhnya Rp 14,8 miliar," dia menyatakan.

Hanya yang otentik demo ditemukan, yang fiskal tidak diperlukan karena fakta yang bergerak adalah Countrywide Staf Board (BKN) Jantung , itu akan hanya bulus Heri Tantan sehingga, CPNS yang lolos itu benar-benar harus memberikan dolar arah Heri Tantan untuk setiap pe rsonal Rp 50 juta. "Bahkan yang ekonomis, I memutuskan pada sampai menjelang pengumuman, khususnya sebelum cukup beberapa individu yang nitip, saya saham dan saya diminta untuk pendapatan di muka itu diperkenalkan," dia disebutkan.

Heri Tantan sendiri mengakui bahwa menjelang semakin menjadi sebuah resmi hanya dalam BKD Subang tumbuh menjadi a CPNS broker. Dan rutin telah diperkenalkan setiap kali yang otak dari pasar dalam BKD yang usaha menuju bergerak CPNS. "Saya keliru, Putuskan, I terdiri dari memutuskan up ekonomi," dia menyatakan.

Meskipun demikian kapan saja diminta Ojang Suhandi ini kriminal penasihat, Rohman Hidayat, terlepas dari apakah di arah merakit pendapatan terhadap CPNS atas perintah Ojang ini? Heri Tantan menjelaskan yang mengumpulkan tunai vs CPNS adalah pada yang berinvestasi di dari Sekda, Abdurakhman. "Cukup hanya terdiri terhadap menjadi dolar,"disebutkan Heri Tantan menirukan ucapan sekda saat dia puas dengan Sekda.

Heri Tantan apalagi bupati subang sekarang diungkapkan bahwa ia adalah munculnya dari Sandy (pembantu Eep Hidayat) disajikan a informasi terhadap Eep Hidayat yang saat itu ditahan hanya dalam Sukamiskin Pidana bertanya untuk moneter Rp 2,5 miliar. Memaksa dan mengancam disebutkan sebelumnya yangSekretaris Kabupaten Subang Abdurrahman rangka a bergerak dari harga kisaran dari Rp 2,3 miliar vs Heri Tantan, petugas BKD Subang. Hanya Selain itu, sebelumnya Bupati Subang Eep Hidayat juga diperoleh a aliran dari pendapatan sebesar menuju Rp 1,5 miliar.

Oleh karena itu menyatakan Heri Tantan, Brain Pengadaan dan Personalia Enhancement Kecamatan BKD, sebagai saksi korupsi kondisi dan Keuangan Pencucian pelanggaran Pidana (TPPU) dengan terdakwa Past Bupati Subang Ojang Suhandi hanya dalam Korupsi Pengadilan map Bandung, Rabu 2 November 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun