Mohon tunggu...
Yoshepin Lim
Yoshepin Lim Mohon Tunggu... -

i am programmer 18F

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Klenteng Kong Miao, Cermin Budaya China di Indonesia

10 Juni 2013   15:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14 10658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_259167" align="aligncenter" width="600" caption="Bagian depan klenteng yang megah -sumber: detik travel-"][/caption] Mendengar kata Etnis Cina membuat kita teringat akan nama-nama tempat yang sudah cukup popular di Ibukota Indonesia, seperti Bidara Cina dan Kuburan Cina ataupun nama makanan seperti Petai Cina dan tumbuhan Pacar Cina. Tapi tahukah kalian bahwa etnis yang kini lebih sering disebut sebagai Etnis Tionghoa pertama kali datang ke Indonesia pada abad ke-7 tetapi baru menyebar ke pelosok nusantara empat abad kemudian? Hal itu dikarenakan adanya pengaruh dari zaman penjajahan Belanda yang mengistimewakan Etnis Cina sehingga timbul kebencian di hati masyarakat pribumi. Etnis Cina yang saat itu dianggap bersekutu dengan para penjajah sangat dilarang dan tidak diakui keberadaannya bahkan pada masa-masa Orde Baru sekalipun. Tapi itu dulu, sekarang Etnis Cina atau Etnis Tionghoa memiliki koloni sendiri yaitu kampung Cina. Agama dan hari-hari besar mereka pun telah diakui oleh negara. Terbukti dengan dibangunnya Klenteng Kong Miao di salah satu tempat wisata di Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah, membuat seolah Etnis Tionghoa sudah menjadi bagian dari ke-bhineka tunggal ika-an Indonesia. Klenteng merupakan tempat ibadah Konghuchu. Biasanya pada hari-hari besar seperti Imlek dan Cap Go Meh, Etnis Cina akan merayakannya dan beribadah di sana. Salah satu hal yang paling menarik bagi masyarakat awam ketika Tahun Baru Cina datang adalah mereka-Etnis Cina-akan memunculkan tarian Barongsai. [caption id="attachment_259169" align="aligncenter" width="576" caption="Tarian Barongsai yang atraktif (YF)"]

13708540201123546547
13708540201123546547
[/caption] Mitosnya, tarian Barongsai bertujuan untuk menghindari aura jahat yang sudah sejak zaman Dinasti Qing membuat keonaran di tanah Cina. Itu sebabnya setiap menjelang hari Imlek, tarian berkostum singa itu tidak pernah luput dari perayaan mereka. Klenteng Kong Miao yang resmi dibuka oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Desember 2010 lalu, memiliki arsitektur yang menarik. Berbagai warna menghiasi dinding bangunan meski warna merah lebih mendominasi. Tapi justru warna merah itulah yang membuat Klenteng Kong Miao terlihat cantik dan anggun. [caption id="attachment_259170" align="aligncenter" width="432" caption="Diantara tiang berornamen naga (YF)"]
1370854296217443867
1370854296217443867
[/caption] [caption id="attachment_259171" align="aligncenter" width="576" caption="Balkon Da Cheng Dian (YF)"]
13708544332023316832
13708544332023316832
[/caption] Tarian Barongsai juga hadir di tengah-tengah keramaian pengunjung, meski belum masuk hari Imlek, para penari Barongsai tetap melakukan atraksinya sebagai hiburan. [caption id="attachment_259172" align="aligncenter" width="576" caption="Tarian Barongsai (YF)"]
13708545901673248731
13708545901673248731
[/caption]

Oh iya, walaupun Klenteng yang letaknya tak jauh dari bangunan IMAX Keong Mas itu adalah tempat ibadah, para pengunjung non-Kongwuchu tetap boleh masuk ke sana kecuali ruangan ibadahnya.

-------------------

Salam UG,

Nama : Yoshepin Febri Yanti

Kelas : 1IA15

NPM : 57412871

Tema : Manusia dan Kebudayaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun