Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kisah Unik Dos Santos Bersaudara

29 Juli 2017   01:21 Diperbarui: 30 Juli 2017   19:03 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dos Santos bersaudara. Telegraph

Dalam sepak bola, kita menemui beberapa contoh pesepakbola bersaudara, dengan nasib beragam. Untuk contoh suksesnya, kita melihatnya pada kasus De Boer bersaudara (Frank dan Ronald, Belanda), dan Toure bersaudara (Kolo dan Yaya, Pantai Gading). Sedangkan, untuk contoh kurang suksesnya, kita menemuinya pada kasus Dos Santos bersaudara (Giovanni dan Jonathan, Meksiko).

Dari segi bakat bermain sepak bola, Giovani (28), dan Jonathan (27), mendapatkannya dari kedua orangtua mereka. Sang ayah, Gerardo Dos Santos, alias Zizinho (55), adalah eks pesepakbola asal Brasil, yang menghabiskan seluruh karir sepak bolanya di Liga Meksiko, saat aktif bermain pada era 1980-1990-an. Sedangkan sang ibu, Liliana Ramirez, adalah eks pemain timnas sepak bola wanita Meksiko. Bakat besar keduanya, lalu mengantar mereka masuk ke akademi La Masia milik klub raksasa Spanyol, yakni FC Barcelona.

Di antara keduanya, Giovani-lah yang muncul lebih dulu secara menghebohkan di awal karirnya. Saat masih berusia 16 tahun, ia turut ambil bagian, dalam timnas U-17 Meksiko, saat menjuarai Piala Dunia U-17 di Peru. Dua tahun setelahnya, Giovani mencatat debutnya di tim senior Barcelona, dan timnas senior Meksiko, pada awal musim 2007-2008. Meski dianggap berbakat, nasibnya kurang beruntung. Karena, saat ia muncul, El Barca juga mempunyai penyerang sayap berbakat lain dalam diri si kidal Lionel Messi, yang kini jadi pemain andalan tim Catalan itu. Akibatnya, Giovani harus rela pindah ke Tottenham Hotspur pada musim panas 2008.

Setelahnya, perkembangan karir sepak bola Dos Santos, di level antarklub, justru meredup, akibat masalah inkonsistensi performa, dan indisipliner. Selain memperkuat Spurs, ia juga sempat memperkuat Galatasaray, (Turki) Real Mallorca, Racing Santander, dan Villareal, sebelum akhirnya memperkuat LA Galaxy (Amerika Serikat), klub MLS, sejak tahun 2015 hingga kini. Boleh dibilang, karirnya menurun, justru pada usia puncaknya sebagai pesepakbola.

Tapi, meski kurang sukses di klub, karir Giovani di timnas Meksiko tergolong sukses, dan ia rutin menjadi pemain utama Tim Sombrero. Selain menjuarai Piala Dunia U-17, ia juga memenangi 3 gelar Piala Emas (selevel Euro di Eropa), yakni pada tahun 2009, 2011, dan 2015, dan medali emas Olimpiade 2012. Di ajang Piala Dunia, Giovani tampil di Piala Dunia edisi 2010, dan 2014.

Sedangkan, awal kemunculan Jonathan, tidak semenghebohkan kakaknya. Malah, karirnya di Barcelona tergolong biasa saja. Sejak mulai debut di tim senior Blaugrana tahun 2009, Jonathan lebih sering diperbantukan ke tim B Barca. Meski performanya di tim B Barca tergolong bagus, ia belum cukup bagus untuk tim senior. 

Sialnya, saat itu El Barca mempunyai gelandang berbakat lainnya, dalam diri Thiago Alcantara. Alhasil, Jonathan pun tersisih. Saat Thiago hengkang ke Bayern Munich tahun 2013 pun, Jonathan tetap kesulitan berkembang. Alhasil, hingga dilepas ke Villareal tahun 2014, Jonathan hanya tampil 28 kali bersama tim senior Barcelona tanpa pernah mencetak gol.

Di Villareal, Jonathan kembali bereuni dengan Giovani, kakaknya, yang lalu hengkang ke LA Galaxy tahun 2015. Bersama Kapal Selam Kuning inilah, karir Jonathan berkembang pesat. Ia turut berkontribusi membantu Villareal konsisten finis di posisi 6 besar La Liga. Bahkan, Villareal juga sempat mencapai semifinal Liga Europa musim 2015/2016.

Perkembangan pesat Jonathan di Villareal, akhirnya mampu menarik atensi pelatih timnas Meksiko di Piala Emas 2015. Sebelumnya, ia tak pernah masuk timnas Meksiko secara reguler seperti kakaknya, akibat selalu gagal lolos seleksi timnas jelang berlangsungnya turnamen besar antarnegara. Praktis, sebelum Piala Emas 2015, Jonathan hanya menjadi pemain spesialis laga ujicoba atau kualifikasi.

Di Piala Emas 2015 inilah, akhirnya Jonathan mampu tampil reguler di timnas bersama sang kakak, dan membawa timnas Meksiko juara. Dos Santos bersaudara, lalu kembali tampil bersama di timnas Meksiko, pada ajang Piala Konfederasi 2017. Di turnamen ini, El Tri berhasil mencapai semifinal, sebelum kalah 1-4 dari Jerman, tim yang menjadi juara turnamen.

Meski karirnya tengah berkembang pesat bersama Villareal, secara tak terduga, pada Kamis (27/7) lalu, Jonathan memutuskan pindah ke LA Galaxy, dan bereuni (lagi) dengan sang kakak. Untuk menggaet Jonathan, LA Galaxy membayar ongkos transfer sebesar 5 juta US$ ke Villareal. Sehingga, kebersamaan Jonathan dan Villareal selama 3 tahun terakhir harus berakhir. Total, Jonathan tampil 121 kali, dan mencetak 7 gol bersama Villareal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun