Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Drama Transfer Malcom

25 Juli 2018   01:42 Diperbarui: 25 Juli 2018   01:56 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam periode bursa transfer, ada banyak drama yang biasa terjadi, mulai dari proses tarik-ulur negosiasi yang rumit, pemecahan rekor transfer, sampai saling tikung antar tim peminat. Untuk hal pertama dan kedua, tentu sudah biasa terjadi. Tapi, hal yang disebut terakhir termasuk jarang terjadi.

Contoh terkini, dari transfer pemain, yang pada prosesnya diwarnai saling tikung antar tim peminat, adalah transfer Malcom Filipe Silva de Oliveira alias Malcom (21). Hal ini wajar, karena pemain asal Brasil ini tampil cukup bagus bersama Bordeaux (Prancis). Performanya di klub Ligue 1 Prancis ini, mampu memikat tim-tim ambisius Eropa, misalnya Bayern Munich,  Valencia, Everton, Liverpool, AS Roma,  dan Inter Milan. Maklum, sepanjang musim lalu, ia sukses membuat total 12 gol dan 8 assist.

Untuk ukuran pemain seusianya, catatan performa ini mengindikasikan, seberapa besar talentanya. Apalagi, grafik prestasi Bordeaux cenderung naik turun dalam beberapa tahun terakhir. 

Dari sisi kemampuan individunya, Malcom memang punya atribut, yang pasti membuat tim besar manapun akan naksir padanya. Karena, selain gesit dan jago gocek, pemain berkaki kidal ini punya dua kaki yang sama bagusnya. Selain itu, ia juga kerap membuat gol dari tendangan jarak jauh. Tak heran, ia menjadi properti panas di bursa transfer kali ini. Tapi, tak ada yang akan mengira, kalau ia akan menjalani proses transfer cukup dramatis.

Awalnya, kepindahan Malcom sebenarnya sudah diprediksi sejak pertengahan musim lalu, dengan namanya rajin menghiasi berita seputar gosip transfer pemain. Awalnya, Liverpool dan Bayern Munich banyak disebut sebagai peminat serius. Tapi, tak pernah ada upaya pendekatan kongkrit dari kedua tim.

Pendekatan kongkrit baru terjadi, di bursa transfer musim panas 2018, dengan Inter Milan, Valencia, dan Everton sebagai peminat serius. Diantara ketiga tim ini, Inter sebenarnya berada di "pole position". Tapi, alotnya tarik ulur harga transfer dengan Bordeaux, yang kukuh membanderol Malcom seharga 40 juta euro, membuat proses transfer Malcom ke Inter macet.

Dalam situasi "deadlock" ini, muncul AS Roma, yang coba menikung Inter. Atas inisiatif Monchi (Direktur Teknik Roma), Si Serigala langsung bergerak cepat, dengan mengiyakan permintaan harga Bordeaux. Kebetulan, Roma baru saja mendapat dana segar, setelah menjual Alisson ke Liverpool baru-baru ini.

Tapi, disaat Roma hampir meresmikan transfer Malcom, muncul Barcelona, yang secara mendadak mengajukan tawaran transfer seharga total 42 juta euro ke Bordeaux. Tak heran, Bordeaux dan Malcom pun luluh. Alhasil, pada Selasa, (24/7, waktu Eropa), Malcom pun resmi pindah ke Barcelona, dengan diikat kontrak selama lima tahun.

Di Barca, Malcom diharapkan bisa memperkaya opsi pemain di lini serang, khususnya sektor sayap. Secara teknis, kedatangan Malcom mengisyaratkan, posisi Coutinho akan digeser ke lini tengah, dan akan membentuk duet playmaker bersama Artur Melo pemain muda asal Brasil, yang belum lama ini didatangkan Barca dari Gremio (Brasil).

Uniknya, drama proses transfer Malcom ke Barcelona, seolah menjadi momen 'pembalasan' Barca kepada Roma, atas aksi "Romantada", yang dilakukan Roma, di babak perempatfinal Liga Champions Eropa musim lalu. Di sisi lain, drama transfer Malcom ke Barcelona membuktikan, bursa transfer pemain selalu bisa menciptakan drama yang tak kalah serunya, dengan pertarungan di lapangan hijau.

Menarik ditunggu, drama macam apa, yang selanjutnya akan muncul di bursa transfer musim panas ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun