Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Musim Istimewa Mohamed Salah

23 April 2018   10:30 Diperbarui: 24 April 2018   00:33 2660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepanjang musim 2017/2018, banyak pesepakbola top yang jadi sorotan. Antara lain, ada Cristiano Ronaldo si pemenang Ballon d'Or 2017. Dari bursa transfer, ada Neymar, yang menjadi pemain termahal dunia, saat pindah dari Barcelona ke PSG, dengan harga 222 juta euro.

Di jajaran pemain muda, ada Kylian Mbappe, penyerang berbakat asal Prancis, yang menjadi pemain muda termahal dunia, dengan nilai transfer 166 juta euro.

Tapi, jika bicara soal perkembangan performa, musim 2017/2018 menjadi musim spesial bagi Mohammed Salah (25). Memang, sepanjang musim ini, Salah menjalani kiprah yang mengesankan, baik bersama klub (Liverpool), maupun tim nasional Mesir.

Jelang dimulainya musim ini, Liverpool memboyongnya dengan total ongkos 40 juta pounds (termasuk bonus performa) dari AS Roma. Setelah sempat diragukan, karena ia sempat gagal di Inggris bersama Chelsea, performa Salah justru berkembang pesat di Liverpool.

Meski berposisi sebagai pemain sayap, Salah sukses mencetak total 41 gol bersama Si Merah di segala ajang sejauh ini, termasuk torehan satu gol, saat melawan West Brom, Sabtu (21/4). Dalam laga ini, Liverpool bermain imbang 2-2, dan menjaga posisi di 4 besar klasemen sementara EPL.

Melihat kontribusi besarnya di Liverpool sejauh ini, sulit membayangkan, apa jadinya performa Liverpool musim ini, jika Salah gagal digaet di musim panas lalu.

Sementara itu di timnas Mesir, Salah sukses menginspirasi timnas Mesir lolos ke Piala Dunia 2018. Sepasang gol, yang dicetaknya ke gawang Kongo (menang 2-1), pada 8 Oktober 2017, sukses memastikan Mesir lolos ke Rusia. Inilah penampilan pertama Tim Firaun di Piala Dunia, sejak Piala Dunia 1990.

Performa ciamik Salah, ini, membuatnya diganjar penghargaan Pemain Terbaik Afrika 2017 versi BBC, pada 11 Desember 2017. Tak ketinggalan, CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika), juga menobatkannya sebagai Pemain Terbaik Afrika 2017, mengungguli Sadio Mane (Senegal, Liverpool), dan Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon, Dortmund). Pengumuman Pemain Terbaik Afrika 2017 ini, diadakan di kota Accra, Ghana, 4 Januari 2018 silam.

Seakan belum puas, pada Minggu (22/4), Salah kembali diganjar penghargaan personal. Kali ini, ia mendapat penghargaan PFA Player Of The Year, berkat performa hebatnya sepanjang musim ini. Raihan prestasi ini masih akan bertambah, jika ia mampu meraih gelar top skor liga Inggris musim ini.

Peluang ini cukup terbuka, mengingat saat ini ia mencetak 31 gol, unggul 5 gol dari Harry Kane (Tottenham, 26 gol), pesaing terdekatnya. Belum lagi, jika Salah mampu mengantar Liverpool juara Liga Champions musim ini. Peluang ini cukup terbuka, karena, Liverpool sudah lolos ke semifinal, dan akan menghadapi AS Roma, mantan klub Salah.

Performa memukau Mohammed Salah, sepanjang musim 2017/2018 menunjukkan, ia telah berkembang pesat, dan bersinar terang. Lebih jauh, pemain berkaki kidal ini, sukses mengenyahkan cap "Messi dari Mesir", yang melekat di awal karirnya, dengan menjadi dirinya sendiri. Setelah kiprah ciamiknya sepanjang musim 2017/2018, mampukah Salah menjaga sinarnya di musim-musim berikutnya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun