Mohon tunggu...
Yosafati Gulo
Yosafati Gulo Mohon Tunggu... profesional -

Terobsesi untuk terus memaknai hidup dengan belajar dan berbagi kepada sesama melalui tulisan. Arsip tulisan lain dapat dibaca di http://www.yosafatigulo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik featured

Fahri Hamzah dan Fadli Zon Berlomba Merebut Hati Jokowi

26 Februari 2017   22:37 Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:05 4309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fahri Hamzah dan Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, Jumat (4/11/2016) (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Fahri Hamzah memang termasuk politikus langka. Bak pinang dibelah dua dengan Fadli Zon.

Perhatian mereka kepada Presiden Jokowi begitu besar. Apa pun yang dilakukan Jokowi tak pernah dilewatkan. Selalu diamati dan dicatat secara detail. Mirip ABG yang lagi kasmaran. Ke mana pun dan apa pun yang dilakukan si doi selalu mereka amat-amati sampai hafal detail.

Bila yang dilakukan sesuai selera, mereka sumringah. Senang tak kepalang. Kendati tidak selalu diperlihatkan. Sebaliknya, bila tak sesuai selera, mereka gelisah. Gundah. Makan tak enak. Tidur pun tak nyenyak. Semua makanan terasa pahit. Tempat tidur empuk terasa seperti tumpukan duri.

Itulah yang dialami Fahri ketika Jokowi meninjau progres pengerjaan MRT, 23/2/2017. Melihat Jokowi ditemani Ahok, hati Fahri campur baur tak karuan. Gelisah, gundah, panas membara. Jenggotnya terbakar. Nyalanya, tidak hanya merambat sampai di kepala, tapi menusuk sampai di hati dan jantung.

Menurutnya, Jokowi keterlaluan. Tak pantas meninjau MRT bersama Ahok yang saat ini sedang mengikuti Pilkada DKI dan menyandang status terdakwa kasus penistaan agama.

Mengikutsertakan Ahok pada kegiatan tersebut, sangat tidak etis. Lebih lagi karena Ahok ikut satu mobil dengan Jokowi. Ini bisa menimbulkan persepsi miring terhadap sikap netral Presiden di Pilkada DKI, katanya kepada media.

 Dalam status Ahok sebagai Gubernur yang sekaligus peserta Pilkada DKI, seharusnya tidak ada kegiatan seperti itu, kata Fahri. Sebab, kesempatan seperti itu dapat dimanfaatkan Ahok. “Dia gunting pita ke sana-sini, meresmikan masjid, itu semua kampanye," ujarnya kepada media.

Kewajiban Gubernur

Fahri Hamzah (https://www.youtube.com)
Fahri Hamzah (https://www.youtube.com)
Kegundahan hati Fahri memang bisa dimaklumi. Ia sangat kuatir kalau popularitas Ahok yang terus menaik menjelang Pilgub putaran kedua akan mengancam elektabilitas jago Fahri, pasangan Anies-Sandi. Fahri, berharap agar jarak Ahok dan Anies terhadap Jokowi sama. Kalau perlu, Ahok menjauhi Jokowi dan tidak hadir pada kegiatan Presiden.

Mungkin juga Fahri berpikir, bahwa yang lebih pantas menemani Jokowi pada acara itu adalah dirinya sendiri sebagai wakil ketua DPR. Itu lebih netral. Tidak bernada kampanye. Apalagi karena proyek MRT bersejarah itu berhasil diwujudkan pada masa dirinya menjabat Wakil Ketua DPR. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun