Mohon tunggu...
Yoga PS
Yoga PS Mohon Tunggu... Buruh - Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Diskon

16 September 2012   00:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24 2144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1347760144475403722

[caption id="attachment_212625" align="aligncenter" width="540" caption="ilustrasi/admin (shutterstock)"][/caption]

Dua minggu setelah musim lebaran, saya mencoba berjalan-jalan kesalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Lagi butuh sepatu jogging, sekalian mau ngecek, apakah perayaan ritual konsumsi pasca lebaran masih berlanjut. Karena Anda tahu, konsumsi masyarakat Indonesia mencapai puncaknya saat ramadhan.

Tibalah saya disalah satu tenant sepatu. Harganya masih sama, berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tapi yang menarik adalah masih adanya promo diskon yang bagi saya, cenderung “menyesatkan”.

Permainan Psikologis

Coba bayangkan, ada dua jenis sepatu. Yang di diskon, dan yang tidak. Sepatu tanpa diskon berharga, anggap saja, rata-rata 500ribu rupiah. Sepatu dengan diskon, tertulis gede-gede 50% OFF, memiliki harga gross rata-rata 900ribu. Harga netnya? Silahkan dibagi dua = 450 ribu rupiah. Koq hampir sama aja dengan yang ga diskon sih?

Mungkin hal inilah yang sempat dikeluhkan YLKI saat perhelatan Jakarta Great Sale beberapa waktu lalu. penjual memberikan diskon setelah menaikkan harga base barang tersebut. Sehingga diskon sebenarnya tidak sebesar yang digembar-gemborkan. Diskon hanya berperan sebagai sweeter, pemanis, yang sayangnya terbuat dari gula buatan. Sehingga tidak baik bagi kesehatan keuangan.

Hal yang sama juga berlaku bagi industry travel. Baik pesawat, kereta api, dan kapal laut. Anda tahu kan maskapai penerbangan yang sering memberikan diskon promo, bahkan ada yang sampai seharga NOL rupiah. Apakah mereka rugi? Oh, jangan salah. Mereka justru mendapatkan keuntungan berlipat.

Karena pricing tiket pesawat menerapkan system floating real time yang terus berubah. Tidak ada harga pasti. Ada asymmetric information. Semakin jauh hari booking, harga semakin murah. Semakin mepet, semakin mahal. Tapi terkadang, selang beberapa jam jika seat masih kosong, harga bisa murah.

Yang jelas, tiket promo mampu meningkatkan awareness. Orang berlomba-lomba membuka website untuk mencari informasi. Mereka tergiur dari promosi tiket murah, yang meskipun dari 100 seat, mungkin yang di-promo hanya dua seat (itu rahasia perusahaan sih hehehe).

Secara psikologis, setidaknya ada beberapa peran diskon:

1. Feel good factor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun