Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kiat Hidup Tanpa Uang Tunai di Era Keuangan Digital

21 Oktober 2016   11:25 Diperbarui: 21 Oktober 2016   11:47 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup 7 Hari Tanpa Uang Tunai?

Hmm, jangankan seminggu, dalam sehari saja rasanya saya tak kuasa. Pasalnya, dalam sehari saya pasti akan mengeluarkan ongkos angkot yang dibayar tunai, dan membayar biaya nge-print atau fotokopian secara tunai pula. Pun, gorengan Bang Jek dekat kampus belum bisa dibayar secara non tunai.

Tapi, tentu saja hal semacam ini bukan alasan untuk kemudian menyerah dalam menggalakkan kampanye “Hidup 7 Hari Tanpa Uang Tunai” tersebut. Perlahan namun pasti, saya mulai melakukan self-campaign berazaskan dari, oleh dan untuk saya sendiri. Mungkin tidak sepenuhnya dalam jangka waktu seminggu, melainkan dalam contoh beberapa kasus tersebut dibawah ini diharapkan bisa menjadi substitusi guna merepresentasikan pelbagai kiat saya untuk berusaha “Hidup 7 Hari Tanpa Uang Tunai”.

Kiat 1. Flazz BCA

Saya gemar menggunakan Kartu Flazz BCA yang merupakan salah satu produk inovasi e-banking dari PT Bank Central Asia (BCA) dalam berkendara. Biasanya saya menggunakan Flazz BCA ketika hendak bepergian menggunakan Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dari Terminal Bubulak Bogor menuju Jakarta. Ongkos tarifnya sekitar Rp 16 ribu.

dok: pribadi
dok: pribadi
Kiat 2. E-money

E-money hampir serupa dengan Flazz BCA, hanya saja berbeda merchant bank. Saya biasanya menggunakan kartu e-money ketika hendak bepergian dengan menggunakan Commuter line. Adapun tarifnya tergantung dari jarak pemberhentian stasiun yang ditempuh. Pada dasarnya kegunaan kartu elektronik ini hampir serupa fungsinya, hanya saja saya pribadi membuat peraturan sendiri agar lebih tertata dan rapi. Jadi, masing-masing kartu memiliki tugas pokok dan fungsinya sendiri, hehe. Masing-masing kartu memiliki spesifikasi dan kegunaannya masing-masing. Kendati demikian kartu ini dapat digunakan sebagai e-TollCard, serta digunakan untuk berbelanja keperluan sehari-hari.

dok: pribadi
dok: pribadi
Kiat 3. TapCash

Sama halnya dengan Flazz BCA ataupun e-money, TapCash merupakan produk dari salah satu merchant perbankan. Tapi, satu yang unik dan khas dari TapCash kepunyaan ialah desainnya. Karena desainnya terinspirasi Batik Madura Gentongan yang melambangkan kesuburan tanah dan kekuatan karakter penduduk pesisir. Saya menggunakan TapCash untuk membayar ongkos mobil listrik di dalam kampus. Ya, kampus kami memiliki mobil listrik yang dikenal dengan sebutan “Moli” yang memudahkan mahasiswa menuju tempat kuliah. Tarifnya sekitar Rp 2 ribu.

dok: pribadi
dok: pribadi
Kiat 4. Ponta Alfamidi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun