Mohon tunggu...
Yasinta Wirdaningrum
Yasinta Wirdaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Ordinary Writer : Wanita dengan 1001 cerita

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sosial Media Bukti Eksistensi Masyarakat Era Millenial

21 September 2017   19:01 Diperbarui: 21 September 2017   20:07 1758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ckrek...ckrek.. upload.. share.. update, share location.. tagging.. sudah menjadi bagian dari kehidupan kaum millenial saat ini. Perubahan drastis kehidupan sosial menjadi keharusan dalam mengimbangi kehidupan yang terus  memaksa seseorang selalu mengikuti perkembangan jaman. Dari anak muda hingga orangtua ikut serta dalam kehidupan sosial media, berbagai akun bermunculan guna pembuktian seseorang tidak kudet alias kurang update. Seketika dunia serasa berada digenggaman, semua informasi masuk tanpa bisa dikendalikan.

Masyarakat sekarang seperti mempunyai banyak budaya baru, budaya yang diciptakan hasil dari eksistensi dunia maya, dari soal hubungan asmara, kehidupan rumah tangga, resep masakan, jalan jalan serta kuliner menjadi budaya yang selalu seliweran didunia sosial media. Curhat asmara langsung bikin status di Twitter, rumah tangga cekcok share di Facebook, makan di Resto share location di Path agar teman- teman semua tahu bahwa dirinya mampu dengan update kekinian. 

Semua hal menjadi seakan wajar ketika makan disuatu tempat, memfoto makanan dan diupload di semua sosial media miliknya. Kita berlomba lomba melakukan hal tersebut. Termasuk budaya wisata jalan - jalan menjadi yang paling tren dilakukan masyarakat saat ini. Adalah hal yang positif ketika seseorang bekerja keras dan menabung untuk sesuatu yang lebih baik dimasa yang akan datang, mengerem budaya belanja seperti baju dan elektronik yang belakangan omsetnya katanya menjadi turun dalam jumlah pembelian diberbagai pusat belanja. Masyarakat saat ini lebih memilih menabung namun untuk kebutuhan wisata diakhir tahun, masa liburan dan lainnya.

Tujuan - tujuan wisata menjadi ukuran tingkat kekinian dalam nilai sosial masyarakat saat ini, wilayah - wilayah yang unik, jauh dan seakan sangat mahal untuk dapat sampai di tempat tersebut baik didalam dan luar negeri menjadi sesuatu yang diincar masyarakat milienial. Menabung berbulan-bulan, mengirit makan siang dikantor dan mengerem untuk membeli sesuatu yang tadinya menjadi hobi namun harus disimpan agar bisa jalan - jalan bersama teman, sahabat lama, keluarga, pasangan dan komunitas menjadi agenda wajib bagi masyarakat millenial saat ini, sehingga tidak heran jika perang tarif pesawat terbang saat ini demikian panasnya. Hanya dengan beberapa ratus ribu saja kita sudah bisa bepergian keluar negeri apalagi bisa jalan bersama rombongan besar komunitas dan rasanya tidak afdol  jika tidak dapat update liburan kekinian.

Mengunjungi tempat wisata yang unik, berbeda dari orang kebanyakan adalah hal yang dicari, jika menginap dihotel bintang dengan fasilitas lengkap menjadi pilihan tapi tidak saat ini, lebih popular dan kalah mahal dengan tidur ditenda kamp ala ala yang sedang menjamur di dataran tinggi yang notebene fasilitasnya sangat terbatas hanya mengandalkan alam saja. Ada lagi tidur diatas pohon diketinggian yang bisa diatur sesuai tingkat keberaniannya yang saat ini lebih dikenal dengan nama '' hammock'', bukan harga yang murah apalagi dengan resiko tinggi tidur diketinggian lebih dari lima puluh meter  tapi yang mengherankan sangat diminati dan antri.

Itulah perubahan dari masyarakat millennial saat ini, mencari sesuatu yang tidak biasa dilakukan oleh orang banyak, menempuh resiko tinggi demi memuaskan eksistensi di dunia maya menjadi hal yang sangat dinikmati masyarakat era millenial.   

               

                 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun