Mohon tunggu...
Yuliyan Suryo
Yuliyan Suryo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pemuda biasa dengan mimpi luar biasa kunjungi blog saya di www.mynameisan.blogspot.com dan www.wartayan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hal-Hal yang Menyebabkan Manusia Menjadi Perawan Tua dan Bujang Lapuk

5 Juli 2011   13:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 6440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jodoh adalah rahasia Tuhan. Sebagai manusia kita hanya bisa berusaha. Nah, tapi pada akhirnya ada sebuah keberhasilan berujung pelaminan dan ada sedikit kemenangan tertunda dengan menjadi perawan tua dan bujang lapuk. I’m sorry, sebenarnya saya juga kurang suka dengan istilah tersebut, tapi apa boleh buat sudah terlanjur membudaya. Hehhehe sebut saja mereka dengan Unlucky Jomblo atau manusia single yang kurang beruntung (Maaf kalau bahasa inggrisnya ngawur).

Usut punya usut berdasarkan pengamatan orang-orang di sekitar saya yang mengalami nasib tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa alasan mereka sampai berpredikat “perawan tua” dan “bujang lapuk”.

Takdir, sebagai mana penjelasan di paragraf pertama jodoh hanya Tuhan yang tahu. Sebagai manusia kita wajib berusaha dan berjuang untuk menemukan jodoh kita. Kalau dapat ya syukur kalau tidak ya disyukuri saja. Pasti ada hikmahnya.

Terlalu menutup diri. Nah paling susah mendapat jodoh kalau jadi orang yang over pemalu. Ingat!!! Jodoh nggak mungkin tiba-tiba jatuh dari langit, harus dicari!! Ya.. kalau emang malu mungkin bisa minta tolong sama orang lain seperti orangtua, temen atau lewat biro jodoh juga boleh!! Oh...jadi inget. Jangan mudah tertipu dengan perjodohan via facebook, ntar dapat Fransisca Anastasya alias Rachmad... Ihhh serem!!! Kopdar aja atau taaruf itu lebih baik menurut saya.

Narsis over dosis atau terlalu asyik dengan diri sendiri hingga lupa kalau manusia itu diciptakan berpasangan. Pernah saya membaca berita ada orang yang saking narsisnya sampai menikahi diri sendiri. Pakai resepsi segala. Waduh!! Parah!!

Malas berusaha. No comment dah kalau emang alasannya hal satu ini. Malas adalah penyakit yang susah disembuhkan. Obatnya cuma motivasi untuk menyudahi dan itu berasal dari diri sendiri. Nikah itu enak lho!!! Makanya jangan malas-malasan cari jodoh!!! Yang rajin ya!

Guna-guna. Weihh!!! Pernah saya denger kasus heboh ada tetangga saya susah jodoh dan ternyata ini karena guna-guna. Dukunnya bilang si pengirim guna-guna itu sakit hati cintanya ditolak. Wah!!! Inikah arti dari cinta ditolak dukun bertindak. Seremmm..

Perfectionist, orang seperti ini juga susah dapat jodoh. Demi sebuah kesempurnaan biasanya orang penganut paham ini terlalu pilih-pilih dan banyak sekali pertimbangannya. Okay!! Setiap individu pasti ingin mendapatkan yang terbaik tapi ada satu hal yang nggak boleh dilupakan : No bodies is perfect. Jangan melewatkan sebuah kesempatan. Coba saja dulu siapa tahu jodoh!!

Mungkin di luar sana, di dunia yang begitu luasnya masih banyak lagi alasan seseorang menjadi unlucky jomblo. Mungkin karena asyik berkarier sehingga lupa urusan berumah tangga. Ntar dulu dech cari jodohnya kalau sudah sukses punya ini punya itu. Ehhh kelamaan iya kalau kesuksesannya terwujud kalau nggak yang ada jadi worker holic dan jomblo abadi. Sungguh menyedihkan.

Ada seorang teman memberi nasehat dalam pencarian soulmate. Nggak usah terlalu dipikirkan kira-kira jodoh kita seperti apa. Tanda itu pasti hadir kala berjumpa dengannya. Nah kalau sudah ada tanda-tanda jangan terlalu lama didiamkan, ungkapkan! Perkara jodoh atau tidak itu urusan belakangan. Ingat!!! Kiamat sudah dekat!!! Cepet-cepet cari jodoh terus nikah !

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun