Puasa telah melewati minggu pertama. Badan sudah bisa menyesuaikan dengan rutin dan jam makan yang baru. Hati dipenuhi rasa gembira karena telah dapat melaksanakan perintah Allah dengan sebaik mungkin.
Sebagai orang tua, kegembiraan itu makin bertambah ketika anggota keluarga berusaha melaksanakan puasa dengan baik. Tidak dipungkiri, bulan puasa ini agak berat bagi anak yang saya yang masih SMP. Minggu ini adalah masa ujian untuk kenaikan kelas. Jangankan sambil berpuasa, tidak berpuasa pun, ujian termasuk kegiatan yang berat. Apalagi sambil berpuasa. Belum lagi, bimbel pun mengadakan ujian. Jadi, pagi ujian di sekolah, sore hari ujian di bimbel.
Keseruan bulan puasa yang dipenuhi jadwal ujian, itu adalah gambaran kehidupan anak masa kini. Pada zaman saya dulu, bulan puasa itu libur satu bulan penuh. Selama satu bulan saya kembali menikmati hidup sebagai bagian dari anggota keluarga yang selama 24 jam bisa kontak secara fisik. Anak masa kini, mungkin akan kebingungan jika diberi liburan satu bulan penuh selama bulan puasa. Ia akan mencari-cari kegiatan apa yang bisa dilakukan setelah bosan dan kekenyangan main game.
Kegembiraan yang khas dialami pada bulan puasa adalah menghadapi hari istimewa, hari lebaran. Untuk saya pribadi, selain dana cash berupa uang baru yang dibagi-bagikan kepada anak-anak dari saudara dan kerabat dekat. Saya pun menggunakan dana non cash untuk lebaran. Dalam pandangan saya, menggunakan dana non cash lebih aman ketimbang membawa segepok uang untuk berburu belanjaan di toko atau di mall. Â Membawa uang cash, selain riskan terhadap pencopetan, pencurian, atau bisa saja keteledoran sendiri. Â
Zaman ini, teknologi mendominasi setiap aktivitas. Termasuk didalamnya aktivitas belanja. Berbelanja untuk berlebaran perlu direncanakan dan berhati-hati. Keamanan berbelanja pada bulan puasa biasanya rendah. Mengingat hal tersebut, untuk berbelanja saya hanya membawa hape saja.
Beragam pembayaran yang telah saya lakukan untuk persiapan lebaran dengan menggunakan dana non tunai. Pertama, toko kain Bombay Cianjur menawarkan kain dan menjahit sekaligus. Untuk pembayarannya saya menggunakan mbanking BCA. Yang saya lakukan adalah mentransfer dana untuk membayar kain dan menjahit ke rekening toko tersebut.
Kedua, anak saya memesan batre grip yang diintipnya sejak 6 bulan lalu. Ketika dia menemukan bahwa harga batre grip untuk kamera sedang ada diskon. Sebagai orangtua, saya memuluskan impian anak untuk menjadi potografer professional. Thanks to BCA yang menyediakan layanan bayar non tunai sehingga anak saya dapat memperoleh batre grip yang menurutnya sangat membantu untuk hasil foto yang optimal.
Ketiga, saya dan suami membeli beberapa barang untuk menyemarakkan lebaran dari toko online. Dalam keadaan berpuasa, agak berat bagi saya untuk menelusuri toko, department store atau mall untuk mendapatkan satu barang. Kehadiran toko virtual sangat menolong saya dan suami untuk berbelanja tanpa keluar rumah. seluruh aktivitas belanja dilakukan dari rumah, bayar dari rumah dan tinggal menunggu barangnya dikirim ke rumah.
Terimakasih kepada BCA yang telah membuat pemenuhan kebutuhan dengan lebih mudah. Saya selamat dari berbelanja yang tidak perlu. Berbeda dengan belanja langsung ke mall, peluang tergoda membeli benda yang tidak dibutuhkan terbuka lebar.
