Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lockdown Kampung, Berfaedah?

29 Maret 2020   21:53 Diperbarui: 29 Maret 2020   22:15 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang geregetan karena pemerintah belum juga mengkarantina negara kepulauan ini. India sudah, Malaysia apalagi. Indonesia, cuma himbauan, anjuran, dan seruan. 

Meski tidak memahami arti lockdown yang sebenarnya banyak orang akhirnya membarikade kampung mereka. Poster segede Gaban dibentangkan dan dengan bangga diumumkan bahwa, "Kampung Ini Lockdown!" .

Kebanyakan mengunci kampungnya untuk mencegah orang tak dikenal masuk kampung mereka, sementara warga kampungnya sendiri tetap keluar-masuk seperti biasa.

Jika penduduknya masih keluar-masuk kampung tanpa pembatasan, maka efektivitas lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 hampir tidak ada. 

Kenapa? 

Banyak dari penduduk ini keluar tidak memakai masker dan sarung tangan karena jarak kampung mereka dengan lokasi tujuan tidak jauh. Hanya sekilo, dua kilo, paling jauh lima kilometer, kata mereka. Itupun untuk ke tempat kerja di toko kain, toko material, atau toko handphone. 

Penduduk yang sudah work from home tapi pergi ke pasar, apotek, minimarket, atau ATM juga masih banyak. Bila mereka pulang lalu masuk ke rumah tanpa cuci tangan dan ganti baju dulu, bagaimana menjamin bahwa penduduk ini tidak membawa virus dari luar? Lebih lagi bila di daerah mereka banyak pemudik tak terdata yang datang dari zona merah. 

Desinfektan biasanya memang disediakan di depan barikade kampung, tapi disemprot hanya untuk pedagang yang biasa lewat, ojek GoFood dan Grabfood, serta kurir yang mengantar belanjaan online penduduk. Warga yang pulang ke rumah hampir tidak ada yang disemprot. Mungkin karena ketersediaan desinfektannya tidak banyak. 

Malahan di televisi terlihat ada orang-orang menjaga pintu barikade mereka dengan berkerumun. Meski bermasker tapi tidak ada jarak diantara mereka, alias duduk dan berdirinya masih model menggerombol. 

Lockdown kampung akan sangat efektif jika warganya keluar kampung benar-benar hanya untuk keperluan penting dan mendesak saja. Sepulangnya mereka dari luar harus disemprot desinfektan lebih dulu di pintu masuk kampung. 

Syukur-syukur begitu masuk rumah langsung ganti baju, buang masker, dan cuci tangan. Barang bawaan merekapun kalau bisa dicuci juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun