Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tempe Penyet Bu Haji

24 Mei 2017   16:07 Diperbarui: 24 Mei 2017   23:25 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di balik meja kasir setengah bundartinggi seukuran dada, bu haji dengan hijab di kepala mirip topi, sudahmendongakkan leher putihnya sambil tersenyum. Senyumnya lebar dilemparnya kearah pintu masuk warung. Setiap yang berkunjung langsung menabrak senyumannyadari balik meja kasir. Suara lembut dengan logat Jawa-Lamongan yang kental danmedok, langsung menyapa para pengunjung dengan ramah. “Makan apa mas; makanmba?”

Bu Haji pemilik “Rumah Makan Murah. Ia dan suaminya sama-samadari Lamongan-Jawa Timur. Letak RM Murah di Jalan Soekarno Fontein-Kupang Nusa Tenggara Timur. Tak jauh dari Masjid RayaNurussa’adah Kupang. Sejak 17 tahun silam, saya sering makan di RM Murah. Hargaaneka menu seukur dengan isi dompet saya yang waktu itu berstatus mahasiswa.

Paling favorit makan nasi campur.Lauknya ramai dan takaran porsinya tepat. Disebut nasi campur karena adacampuran mi kuning, irisan daging, tahu dan tempe yang digulai sebagai lauk nasi. Sekitar 17 tahun silam, satuporsi nasi campur cukup merogoh kocek Rp.2000.

Ada juga Tempe Penyet dengan sambalyang disajikan langsung dalam cobek. Satu porsi Tempe Penyet isinya tiga buah tempe yang sudah lecuh dipenyet, dengan taste terserap sambal tomat. Rasa pedas, manis dan asam jeruk nipis bersekongkol menghela cita rasa. Asam jeruk dan pedas rawit seperti bergulat dalam mulut. Pedas cabe rawit yang menohok, ditutupi gurihnyatempe penyet dengan aroma bawang goreng yang tajam.

Soto Ayam Lamongan RM Murah pun takkalah maknyus. Layaknya Soto Ayam Lamongan yangsudah populer, Soto Ayam RM Murah memiliki kekhasan daging ayam kampung.Tekstur ayam kampung yang padat dan empuk, mendominasi racikan kuahsoto. Timpali soto ayam bu haji dengan krupuk emping beriringan saat mencicipisoto ayam. Itu perpaduan yang tepat.

Sekitar 17 tahun lalu, saya danteman-teman aktivis HMI Cabang Kupang akrab dengan sayur lodeh di warung makan bu haji. Cukup merogoh uang Rp.5000, porsi Sayur lodehnya sudahmenguahi nasi belasan teman-teman HMI yangnongkrong di sekretariat.

Meskipun kini beraneka jenis sayurlodeh sudah saya cicipi, Sayur Lode RM Murah masihkuat membekas.Selain mengisi etape sejarah perjalanan saya dan teman-teman dan senior HMI diMasjid Raya Nurussa’adah Kupang, sayur terung, kacang buncis dengan kuah santankental nan gurih dengan takaran yang tepat, membuat memoar Sayur Lodeh bu hajimengental dalam kepala saya. Sayur lodeh bu haji, selalumemberi solusi, bila kantung uang bulanan mulai menipis.

Bu haji RM Murah mengenal dekat anak-anak HMI Cabang Kupang yang tengil dan cuek bebek. Sejak jaman Ketua Umum HMI bang Senriadin Badu,bang Mursidin Pua Geno, bang wahid Aman hingga terakhir bang Kasim Bapang, kamisering ngutang nasi campur dengan memo berstempel HMI Cabang Kupang. Hal nekatitu terpaksa dilakukan bila isi dompet mulai sekarat. Bu haji kadung percayapada HMI, karena bila punya uang, langsung utang dilunasi.

Tiga tahun lalu saya melipir di KotaKupang. Tujuan akhirnya RM Murah. Sengaja saya lakukan, sekedar ingin menabrakkembali senyuman bu haji yang ramah. Dus, 17 tahun bukan waktu sebentar. Tapilemparan senyuman bu haji yang ramah masih setajam dulu. 

Tentu saya pun ingin mengulangsensasi cita rasa aneka menu khas bu haji. Rasanya masih sama danterjaga. Bu haji memang penjaga cita rasa yang ulet. Ia terus mengawetkanrahasia kuliner RM Murah. Sambal tempe penyet yang masih menohok, taste sotoAyam-nya masih akrab di lidah dengan dagingayam kampung,mengawal memori saya tentang lezatnya masakan bu haji 17 tahunsilam. Ke Kupang euy!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun