Mohon tunggu...
nur aeni
nur aeni Mohon Tunggu... -

yang pazti aku ni cewe, trus kaya p y...?rahasia donk....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Irama dan Melodi

7 Januari 2011   08:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:52 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari. Gerak ini berjalan teratur dan tidak tampak dalam lagu tetapi dirasakan sesudah lagu dinyanyikan. Irama selalu mengikuti jalan melodi, namun ketika melodi berhenti irama akan tetap berjalan sampai lagu berhenti. Panjang pendek irama akan membentuk pola irama. Untuk itu kita perlu mencari tahu apa itu pola irama? Pola irama adalah sekelompok bunyi dengan susunan irama tertentu dalam satu atau beberapa birama. Sedangkan birama adalah ketukan-ketukan yang datang berulang-ulang dengan teratur. Pada akhirnya nanti pola irama bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama. Pengertian pulsa di sini adalah rangkaian denyutan yang datangnya berulang. Irama juga mempunyai notasi. Notasi irama dapat dijelaskan dalam bentuk, nama, dan nilai not.

Unsur kedua dalam sajian musik setelah irama adalah melodi, namun melodi dapat menjadi unsur pertama jika pendekatan dalam menciptakan musik berawal dari coba-coba. Melodi merupakan unsur pokok musik yang senantiasa menjadi pusat perhatian. Kerena orang bernyanyi senantiasa menghasilkan melodi, setelah itu irama dan harmoni. Arti dari melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Sama halnya dengan irama, melodi juga mempunyai notasi. Notasi melodi ada yang ditulis dengan huruf (c-d-e-f-g-a-b-c’) disebut notasi huruf dan ada juga yang ditulis dengan angka (1-2-3-4-5-6-7-1’) disebut notasi angka. Selain itu ada juga notasi musik. Notasi-notasi tersebut dibaca dengan urutan do-re-mi-fa-sol-la-si-do’ namun yang terakhir adalah do tinggi, ini semua disebut satu oktaf.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun