Oleh: Zahra 'Tsabita
Perubahan seseorang menjadi lebih baik adalah keniscayaan. Siapapun seharusnya melewati fase ini agar kehidupannya sempurna. Agar hidupnya berwarna dan makin hidup.
Begitu juga denganku. Aku berharap di tahun ini aku bisa mewujudkan semua cita-cita menjadi kenyataan. Menjabarkan kembali mimpi-mimpi yang sempat kandas.
Tekatku kembali ku gengam erat sebagai tanda aku siap berjuang menjadikan pemenang difestifal pejuang kehidupan. Aku pantas untuk menang dengan segenap kemampuan dan potensi istimewaku, aku teramat pantas untuk menang. Akulah pemenang yang sempat mati suri namun kini kembali untuk merebut hak yang sempat tertunda, iya kemenangan adalah miliku, serahkan kembali padaku..!!!
Aku paham bahwa dunia telah menungguku terlalu lama, maka aku tak akan membuatnya menungguku terlalu lama. Akan kupersingkat agar dunia kembali tersenyum indah, agar mentari kembali tersipu manja menatap kekasih nya tiba di bawah sudut kota kenangan antara aku dan kamu. Keberadaanku untuk sekitar tak bolah dilewatkan lagi, karena aku terlalu berharga untuk disia-siakan.
Aku terlalu mubajir untuk sekedar dipajang didalam dinding beretalasi. Aku pantas berdiri terdepan dalam segala bidang, karena aku pembelajar yang cepat dan giat untuk menaklukan tantangan demi tantangan, jangan kau ragukan diriku sedikitpun, karena aku adalah pemenang..!!!
Modal untuk mengembalikan radar kemenaganku adalah keimanan 100% kepada Allah SWT sebagai pencipta dan pengatur alam, manusia dan kehidupan. Saat ketaatanku terpancar hanya kepada Allah maka disitulah letak kemenangan sejati dan kemengangan yang besar.
Saat aku berhasil merayu Allah SWT dengan ketaqwaan maka disitulah kebangkitanku menuju kemenangan tunggal sebagai hamba yang layak dicintai dan dikasihi oleh Allah SWT. Inilah kemenangan yang aku damba-dambakan untuk senantiasa menghias sisa-sisa kehidupanku di muka bumi ini.
Saat keimanan sudah kembali dimiliki maka tidak akan ada penghalang ataupun cobaan yang berarti, semuanya akan mudah dilewati karena kunci kemengan sudah dimiliki, karena keimanan sudah kembai ditancapkan didalam sanubari kehidupan.
Sungguh sebuah kesadaran bawah diri ini hanya membutuhkan Allah SWT akan membuat kita selalu cerdas dalam mengambil sikap atas segala hal yang menimpa manusia, dengan begitu kita akan benar menyelesaikan perkara kehidupan umat manusia.
Sebenarnya, mudah sekali jika manusia menginginkan kebagiaan. Karena ketaatan pada Allah adalah jawaban satu-satunya yang seharusnya diupayakan oleh manusia. Kebahagaiaan itu adalah ketenangan.