Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Praktik Pijat Refleksi[8]: Batuk

5 Maret 2013   08:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:18 13759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terinspirasi tulisan kompasianer Mira Qila yang anaknya mengalami sakit batuk, pada Praktik Pijat Refleksi seri yang ke-8 ini akan saya tulis masalah ini. Walau gangguan sakit batuk bermacam-macam penyebabnya, namun pada prinsipnya dalam memijat hampir sama, karena menyerang organ pernafasan, dari paru-paru dibagian dalam, hingga mulut atau hidung dibagian luar. Titik Refleksi dan Teknik Memijat Titik refleksi untuk gangguan batuk yang utama ada paru-paru, tenggorokan, mulut dan hidung. Perhatikan gambar dibawah ini, titik paru-paru ditandai warna hijau. Sedangkan titik lainnya disekitar lekukan jempol kaki hingga jempol kakinya sendiri(bisa disimak gambar pada tulisan-tulisan sebelumnya). [caption id="attachment_247020" align="aligncenter" width="300" caption="refleksi kaki/pinterest.com"][/caption] Sebelum melakukan pijat pada titik utama, seperti biasa lakukan pijat secara umum pada telapak kaki, baru setelah itu lakukan pada titik refleksi utama. Selain pada telapak kaki, yang tidak kalah penting lakukan pijat pada punggung kaki, dengan mengurut/plisir pada sela-sela jari kaki( perhatikan gambar dibawah ini) [caption id="attachment_247029" align="aligncenter" width="300" caption="guruofreflexology.com"]

13624729181552103837
13624729181552103837
[/caption] Agar hasil lebih optimal bisa ditambah pijatan pada titik refleksi tangan, seperti pada kaki titik refleksi tangan letaknya juga sama. Lakukan pijatan seperti pada gambar dibawah ini. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. [caption id="attachment_247030" align="aligncenter" width="300" caption="refleksi/livestrong.com"]
13624733061673735738
13624733061673735738
[/caption] Dammam, 05/03/2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun