Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Money

70% Garam Itu untuk Industri Kertas

31 Juli 2017   17:08 Diperbarui: 31 Juli 2017   17:15 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini saya kira garam itu cuma untuk bikin asin makanan aja... ternyata 75% garam itu dibutuhkan oleh industri. Bahkan pertambangan pun perlu 50 ribu ton garam per tahun.

Bukan cuma untuk industri pengolahan makanan saja, yang paling besar membutuhkan garam ternyata adalah untuk industri pembuatan kertas.

garam-industri-597f018e7cb864162e44bd52.png
garam-industri-597f018e7cb864162e44bd52.png
#kagetbarutau

Sementara petani garam dalam negeri mengalami gagal panen pada 2016 akibat dampak musim kemarau basah, disebabkan oleh badai La Nina.

Tahun lalu, petani garam dalam negeri hanya mampu memproduksi garam sekitar 144 ribu ton dan sekitar 30 ribu ton-nya disumbang oleh petani garam yang berada di wilayah Jawa Barat dan stok garam nasional hingga awal tahun (Januari 2017) 112.671 ton.

Padahal kebutuhan garam untuk konsumsi di Indonesia per tahunnya mencapai 750 ribu ton, sementara untuk kebutuhan industri mencapai sekitar 3 juta ton per tahun.

Melihat kenyataan ini, produksi garam tidak mungkin lagi mengandalkan pertanian garam secara tradisional, harus dibangun sebuah industri garam dengan intensifikasi.

*Sumber data: Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) & Kemendag.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun