Mohon tunggu...
Nessma Zweina Majid
Nessma Zweina Majid Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

4. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.\r\n5. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.(Qs.Ash Shaffat:4-5

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Preman di Saudi Arabia Disikat Habis Sampai ke Akar-akarnya

8 April 2013   07:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:32 3617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.saudigazette.com.sa/myfiles/Images/2008/04/06/Na03.jpg

www.saudigazette.com.sa Dalam beberapa Minggu ini seluruh Saudi Arabia khususnya Jeddah dimana saya bermukim terjadi gegap gempita,hebohnya adalah masalah Status Pekerja Asing dimana Pekerja Asing  Yang tidak bekerja dengan Boss-nya/Kafil/Sponsor maka tidak boleh bekerja pada lain Perusahaan(mungkin ini terkait program Saudisasi) Ini biasanya buat yang punya Visa bebas,untuk sekarang dipersulit untuk bisa kerja diluar Majikannya,hasil dari gebrakan ini adalah setiap saat siap-siap di ubek-ubek lokasi tempat kita bekerja oleh aparat setempat. Tapi yang sedang getol di pulangkan adalah para pekerja Pakistan dan India,Rumor yang beredar katanya ada Pekerja dari Pakistan membunuh orang Saudi Arabia di Riyadh,tapi namanya Rumor belum tentu ada kebenarannya saya sudah googling-pun tidak saya jumpai berita terkait pembunuhan ini. Tapi di sekitar tempat saya,tinggal banyak Pekerja Bangunan yang selama ini di dominasi oleh Pekerja dari Pakistan beberapa hari yang lalu di ubek-ubek dan yang tidak punya Identitas diri(Iqamah)di tangkapi semua,padahal selama ini Pekerja bangunan jarang dilirik oleh aparat Kepolisian,tapi tidak untuk saat ini semua yang tidak punya Identitas diri di angkut pakai Mobil khusus dan siap-siap untuk di Deportasi. Begitupun Minimarket dan Supermarket kecil lainnya yang selama ini banyak di kelola oleh Orang Pakistan banyak di tutup alasannya macam-macam seperti karena terkait Lokasi Perumahan tidak boleh ada Minimarket dll.Intinya berbagai cara dilakukan agar minimarket tersebut di tutup,apalagi jika di Minimarket/Supermarket tersebut tidak mempekerjakan sama sekali Orang Saudi Arabia sudah pasti akan ditutup,padahal di supermarket tersebut sampai puluhan Pekerja Asing mencari makan tapi tak ada satupun pekerja Saudi yang nampak bekerja di situ. Ada juga  kedai Roti Tamis dimana orang Afghanistan atau orang Pakistan bekerja tahu-tahu beberapa hari yang lalu terkena grebek juga alasannya..? entahlah..mungkin tidak punya Iqamah/Beda Kafil/Boss padahal pada saat itu antri orang sedang beli Tamis(Roti yang lebar). Memang Aparat di Saudi Arabia terkenal amat sangat cepat bergerak,dulu waktu ada kasus perkosaan Ramai-ramai Orang Bangladesh memperkosa Wanita Arab,langsung dikejar ke seluruh penjuru Saudi Arabia,termasuk langsung Boikot Stop Pekerja dari Bangladesh, serta Iqamah bagi Pekerja yang masa berlakunya habis tidak boleh diperpanjang lagi. Apalagi bila terjadi Kasus Perkosaan,Pembunuhan dan Perampokan itu sudah tidak ada ampun lagi bagi pelaku jika tertangkap. Intinya Keamanan Negara  Saudi Arabia benar-benar dikuasai atau berada di Tangan  Aparat,sesuai dengan Lazimnya Suatu Negara Berdaulat,bukan macam di Negara kita Aparat terkadang tunduk sama Preman atau malah Aparat kerja sama dengan Preman.

http://www.saudigazette.com.sa/myfiles/Images/2010/01/14/na29.jpg
http://www.saudigazette.com.sa/myfiles/Images/2010/01/14/na29.jpg
www.saudigazette.com.sa/Sandstorm hits Jeddah Kok bisa-bisanya   Preman sampai nglunjak membunuh Kopasus,ini benar-benar pelecehan terhadap Military di Indonesia,tak heran ada yang rela berjibaku atau melakukan balas dendam atas terbunuhnya para Rekan Aparat/Kopasus di Cebongan-Jogja. Kopasus saja di bantai sama Preman,bagaimana dengan Nasib Rakyat Kecil?sudah pasti mikir seribu kali jika akan berurusan dengan Preman,saya rasa kejadian seperti ini hanya terjadi di Indonesia. Beda dengan di Saudi Arabia walau para Polisi dan Askari,tidak seragam Tinggi Badan mereka karena masih mudahnya orang Arab masuk Military, Ibaratnya asal mau saja para Pemuda Arab yang sehat Jasmani dan Rohani bisa jadi Anggota Military.tapi jangan salah dalam hal bertindak mengatasi kejahatan mereka sangat tegas,tak ada kompromi dengan yang namanya Preman,Aparat punya senjata buat apa takut dengan Preman? Jika ada preman  sudah terbukti membunuh..wow..sampai ke ujung dunia akan dikejar..tak ada ampun lagi,membunuh tanpa Haq adalah dosa besar apalagi jika sampai membunuh Aparat..maaf..tak ada kompromi sama sekali..langsung di Tast-Tast-Tast..jika bukti-bukti sudah kuat tak perlu lagi proses berlarut-larut. Dalam Ajaran Islam juga sudah jelas Pembunuh adalah berdosa besar Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang membantu untuk membunuh orang ISLAM meskipun hanya dengan sepatah kata saja,maka akan tertulis didahinya sebagai orang yang terputus dari rahmat Allah Ta'ala." (HR.Ahmad). Sementara dalam Al-Quran Surat An-Nisa’:93 Artinya:”Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja,maka balasannya adalah jahanam,kekal ia didalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”[6] Lagi dalam Al Quran: Surah Al Isra :33 yang artinya"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu alasan yang benar" Intinya segala bentuk Premanisme tak dibiarkan berkembang di Negara Saudi Arabia,mungkin Anda akan heran ada semacam Terminal Bayangan  namanya Daerah Distrik Bab.Makkah-Balad Old Jeddah ,Maupun yang di depan Terminal Bus Saptco-Corniche -Jeddah di sini banyak dijumpai terminal bayangan bagi orang yang hendak berpergian ke Makkah dan seluruh Penjuru Saudi Arabia. Di sana akan dijumpai Mobil-mobil Pribadi milik Orang Saudi Arabia semacam Taxi Gelap,tapi maaf saja tidak ada yang namanya preman yang malakin dan merasa paling berkuasa walau yang bersaing mencari rejeki ini mencapai Ratusan  Taxi Gelap,semua rejeki sudah ada yang mengatur begitu prinsip mereka.
http://www.jeddah-hotels.net/articles/images/jeddah9.jpg
http://www.jeddah-hotels.net/articles/images/jeddah9.jpg
www.jeddah-hotels.net Dan kita sebagai Konsumen tidak pernah merasa takut akan dipalak atau dipaksa harus naik mobil mereka,kalau kita tidak mau naik Mobil mereka,para Sopir Taxi gelap ini tidak marah sedikitpun..saya rasa kalau ini terjadi di Indonesia baru luar biasa..kalau di Saudi Arabia adalah hal biasa..banget..! Para sopir Taxi gelap ini juga cukup ramah dan selalu bilang Allah Karim..Allhamdullillah dll. jika belum dapat penumpang misalnya.tak ada yang merasa paling jagoan sambil Pamer Tato gambar Celeng  atau Tengkorak misalnya seperti yang Preman Indonesia lakukan. Punya Dompet juga Allhamdullilah tidak begitu takut ada yang dari belakang nyopet dompet kita..,alasannya karena Negara Arab Makmur..?saya rasa bukan karena ini,tapi alasan yg tepat adalah Aparat kepolisian di Arab berfungsi dengan baik dan Tegas serta tanpa kompromi sedikitpun dengan yang namanya Begundal Preman...itu saja simplenya. Semoga Negara kita kedepan  juga bebas dari yang namanya Premanisme,baik Preman kecil macam  cecurut-cecurut preman kampung yang kadang dibiarkan leluasa berkuasa di suatu perkampungan atau Terminal Bus Kota,dari hal kecil ini lama-lama mereka akan tumbuh besar dan kurang ajar serta meresahkan Rakyat Jelata. Apalagi Preman yang sudah Terorganisir macam Mafia...ini harus di Tindak tegas dan jangan di biarkan berkembang atau tumbuh yang mengakibatkan rakyat jelata jadi resah,sikat sedini mungkin itu lebih baik,jika hal ini terwujud di Indonesia,Rakyat pasti akan sangat Hormat terhadap Aparat,dan kita bisa hidup damai tanpa ada lagi rasa takut dan cemas hidup dalam cengkraman Preman. Wassallamah..!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun