Mohon tunggu...
Max Andrew Ohandi
Max Andrew Ohandi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Saya seorang penulis dan social enterpeneur

Saya superhero kocok yang berprofesi sebagai Jurnalis Warga\r\n\r\nFacebook : Max Andrew & Newhope \r\nTwitter : @maxandrewohandi\r\n\r\nHuhaaa....@Pahlawan Bertopeng :P

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila Sebagai Way of Life

1 Juni 2012   02:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:32 3078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pancasila Sebagai Way of Life bangsa Indonesia merupakan asas Dasar dan landasan utama dalam Pemberdayaan Masyarakat, termasuk memerangi bahaya Narkoba.

Histroy Maker Day Pancasila

Menyusul kekalahan Jepang di akhir Perang Pasifik yang berdampak pada bangkitnya nasionalisme di negara-negara jajahannya, Jepang pun berusaha menarik simpati. Di Indonesia dibentuklah Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang dalam bahasa Indonesia disebut Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno berpidato di depan BPUPKI menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia Merdeka, yang dinamakannya Pancasila. Sebelumnya ada juga pidato-pidato dan penyampaian gagasan dari tokoh-tokoh nasional kala itu antara lain Muh Yamin, namun pidato Bung Karno yang lebih lengkap isi gagasannya itu yang akhirnya diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.

Selanjutnya BPUPKI membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno itu. Dibentuklah Panitia Sembilan yang terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Abdulkahar Muzakir, HA Salim, Achmad Soebardjo dan Muhammad Yamin, yang bertugas merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen itu sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Lewat proses yang cukup panjang, Pancasila penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Rancangan Undang-Undang Dasar 1945. Berkat perjuangan para pemuda, akhirnya kemerdekaan Indonesia terdorong dan diproklamasikan sendiri pada tanggal 17 Agustus 1945, lepas dari segala skenario yang disusun oleh Jepang. Undang-Undang Dasar 1945 yang telah dirancang sebelumnya pun disahkan dan dinyatakan sebagai Dasar Negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.

Pemahaman dan Pengamalan Pancasila

18 Agustus 2005, Catatan Akhir Sekolah Tertulis "Pancasila Way of Life Memerangi Narkoba"

Catatan Akhir Sekolahku dulu di SMA 36 Jakarta Timur Rawamangun, Salah satu catatan yang menarik adalah mengenai Upacara bendera atau upacara sebelum siswa-siswi masuk kelas. Aku ingat waktu itu dimana datang terlambat di hukum di samping teman-temannya lain upacara terik panas, atau saat-saat kabur dari kegiatan upacara bendera. ^.^ hehehehehe

Tetapi dalam catatan Akhir Sekolahku, tertulis sebuah pidato seorang guru tentang " Pancasila Way of Life memerangi Narkoba." dimana saat masa-masa SMA 36 Jakarta sedang berusaha membersihkan namanya sebagai "sekolah bandar narkoba" menjadi "sekolah memerangi narkoba."

Pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila merupakan keberdayaan masyarakat untuk melawan bahaya narkoba.

Dimana Pancasila, asas pemberdayaan pemahaman, pengalaman sila Ketuhanan yang Maha Esa akan memperkuat ketahanan diri seseorang masyarakat, dan bangsa Indonesia terhadap bahaya Narkoba. Artinya Pemahaman dan pengamalan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab akan memperkuat rasa kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban manusia, rakyat, dan bangsa Indonesia sehingga menghargai hidup dan kehidupanya, menghargai dan menyayangi orang lain. Pemahaman itu akan membuatnya berdaya dalam memerangi bahaya narkoba yang dapat merusak dan mengancam kehidupan dan kemanusiaan.

Pemahaman dan pengamalan Sila Persatuan Indonesia akan membuat individu, rakyat, dan  bangsa Indonesia berdaya memerangi narkoba yang jelas-jelas mengancam keharmonisan, integrasi, serta keutuhan, keluarga, komunitas, dan bangsa.

Pemahaman dan pengamalan Sila Kerakyatan akan  memperkuat kepercayaan diri dan partipasi serta tanggung jawab rakyat untuk melawan musuhnya secara bersama, termasuk ancaman narkoba.

Pemahaman dan pengalaman sila Keadilan Sosial bagi seluruh  Rakyat Indonesia akan memperkuat persatuan persatuan dan kesatuan seluruh bangsa indonesia. Dengan Pancasila, masyarakat diliputi rasa persamaan dan keadilan yang gilirannya akan memperkuat ketahanan diri dan nasional bangsa indonesia melawan faktor-faktor yang merusak dan mengancamnya, termasuk bahaya narkoba.

Individu, masyarakat, dan bangsa yang memahami dan mengamalkan Pancasila akan memiliki ketahanan untuk melawan musuhnya-musuhnya, khususnya ancaman narkoba.

Selamat Hari Pancasila

Max Andrew

Penulis seorang Partiot Pancasila

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun